Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan banyak digemari di berbagai belahan dunia. Selain lucu dan menggemaskan, kucing ternyata membawa banyak manfaat positif bagi pemiliknya.
Memelihara kucing bukan sekadar soal kesenangan atau hobi semata. Di balik hubungan antara manusia dan hewan ini, terdapat beragam dampak positif yang telah banyak dikaji dari sisi kesehatan.
Nah, berikut ini sejumlah manfaat memelihara kucing di rumah berdasarkan pandangan kesehatan, sebagaimana dirangkum infoSulsel dari Majalah Cat and Dog Edisi 5, buku Bahagia Bersama Mereka: Panduan Bahagia Bersama Kucing Tercinta karya Bangun Triharyanto, serta laman Pet Health Club.
Yuk, disimak!
Sejumlah kajian ilmiah menemukan bahwa memelihara kucing dapat mendatangkan manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Berikut daftar manfaat memelihara kucing di rumah:
Penelitian di Australia yang diterbitkan dalam jurnal Anthrozoos menunjukkan bahwa pemilik kucing cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memelihara hewan.
Saat merasa sedih atau stres, melihat tingkah laku kucing yang lucu dapat memperbaiki suasana hati. Bahkan, banyak orang merasa lebih lega setelah “bercerita” kepada kucingnya, karena membantu menyalurkan emosi tanpa rasa dihakimi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology menemukan bahwa memelihara kucing dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga risiko penyakit Jantung dan Stroke pun berkurang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat membantu mengurangi masalah kesehatan ringan seperti sakit kepala, pilek, dan kelelahan. Efek positif ini paling terasa pada bulan-bulan awal memelihara kucing, dan sebagian manfaatnya bisa bertahan hingga enam bulan.
Memelihara kucing merupakan bentuk aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan membuat hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin meningkat.
Hormon-hormon tersebut akan menciptakan rasa senang, bahagia, dan ketenangan ketika pemilik merasa stres atau cemas. Tak hanya itu, ketika sedang bermain dengan kucing dan memanjakannya, secara tidak langsung pemilik sedang melatih diri untuk bisa mengendalikan amarah.
Interaksi hangat dengan kucing dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Perasaan nyaman dan bahagia yang muncul saat bermain bersama kucing membantu tubuh menghasilkan respon positif yang memperkuat daya tahan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kucing dapat membantu anak atau individu dengan autisme untuk lebih mudah berkomunikasi dan berinteraksi. Kucing memberikan respons yang lembut dan konsisten, yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta meningkatkan keterampilan sosial.
Manfaat memelihara kucing bagi kesehatan selanjutnya adalah bisa membawa energi positif. Tingkah lucu dan menggemaskan kucing bisa menciptakan energi positif di rumah.
Rasa bahagia yang muncul saat melihat atau bermain dengan kucing dapat membantu menurunkan perasaan negatif seperti cemas dan sedih.
Tahukah kamu bahwa dengkuran kucing memiliki efek terapeutik? Getaran dengkuran dengan frekuensi 20-140 Hz disebut dapat membantu mempercepat penyembuhan tulang, tendon, dan otot. Ini sebabnya kucing sering dianggap sebagai “penyembuh alami”.
Anak-anak yang tumbuh bersama kucing memiliki risiko 66-77% lebih rendah untuk mengembangkan alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu hewan. Paparan bakteri yang dibawa hewan peliharaan membantu sistem kekebalan tubuh anak menjadi lebih kuat dan adaptif sejak dini.
Memelihara kucing juga dapat menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab. Hubungan emosional antara pemilik dan kucing membuat seseorang belajar untuk peduli, memahami perasaan makhluk lain, dan memperkuat kemampuan berinteraksi sosial secara positif.
Itulah beberapa manfaat memelihara kucing di rumah menurut kesehatan dan ilmiah. Semoga membantu ya, infoers!
