Sebanyak 16 anggota geng motor ditangkap polisi di , Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku sebelumnya melancarkan aksi kejahatannya di sejumlah lokasi mulai dari mengancam anggota polisi hingga menyerang warung makan.
“Yang kami amankan adalah kumpulan geng motor yang selalu melakukan aksi konvoi keliling di Kota Makassar dengan membawa senjata tajam jenis busur dan parang,” kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Para pelaku ditangkap aparat kepolisian gabungan di wilayah Kabupaten Gowa, Minggu (1/6) siang. Nasrullah menuturkan, para pelaku tergabung dalam tiga kelompok yang berbeda.
“Dari hasil interogasi, ada tiga kumpulan geng motor. (Geng motor bernama) Warcab ada 2 orang, Deplor ada 5 orang, dan selebihnya dari Tombolo Fams ada 9 orang,” ungkapnya.
Nasrullah mengatakan, para pelaku juga diketahui kerap melakukan aksi konvoi sambil membawa senjata tajam jenis busur dan parang. Salah satu kelompok pelaku pernah mengancam anggota polisi yang berpatroli di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Minggu (1/6) dini hari.
“Pada malam kemarin sempat mengejar salah satu anggota Polri yang melaksanakan patroli,” ucap Nasrullah.
Kelompok geng motor lainnya juga sempat menyerang warung makan songkolo di Jalan Pannara, Kecamatan Manggala, Minggu (1/6). Para pelaku saat itu menyerang pejalan kaki hingga pengemudi ojol yang antre di warung makan.
Geng motor yang melakukan penyerangan di warung makan di Manggala menggunakan busur panah dan senjata tajam. Para pelaku pun melempari warga dengan batu. Polisi yang melakukan patroli sempat mengejar pelaku namun keburu kabur.
“Sebelumnya juga sempat melakukan penyerangan terhadap penjual songkolo di wilayah Manggala,” beber Nasrullah.
Saat ini, 16 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polrestabes Makassar. Polisi mendalami peran masing-masing pelaku dalam aksi-aksi kriminal yang dilakukan geng motor tersebut.
