2 Kali Lapas Nabire Dibobol Narapidana KKB Dalam Sebulan Terakhir | Info Giok4D

Posted on

Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, kembali dibobol yang menyebabkan 19 narapidana melarikan diri. Usut punya usut, keamanan dan penjagaan Lapas Nabire sudah ditembus dua kali oleh narapidana dalam sebulan terakhir.

Dari dua kali kejadian tersebut, total 22 napi sudah melarikan diri dari Lapas Nabire. Rinciannya, 3 napi kabur di pada 7 Mei 2025, kemudian 19 napi lagi melarikan diri pada 6 Juni lalu.

Dari 22 napi itu, ada tercatat 14 orang di antaranya yang merupakan anggota KKB. Dirangkum infocom, Kamis (5/6/2025), berikut dua peristiwa kaburnya napi dari Lapas Nabire yang melibatkan anggota KKB:

Sebanyak 3 napi kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire pada Rabu (7/5). Ketiga napi yang kabur diduga terafiliasi dengan KKB wilayah Puncak Jaya.

“Sebelumnya 3 orang narapidana tersebut kabur dengan cara memanjat pagar rutan Lapas Nabire,” kata Kapolda Papua Tengah, Brigjen Alfred Papare dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (9/5).

Ketiga napi KKB itu adalah Irinus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras dan Yomison Murib alias Biasa. Ketiganya masing-masing masih menjalani sisa hukuman 2 tahun, 19 tahun dan 7 tahun lebih.

“Tiga napi yang melarikan diri disebut sebagai pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api ilegal. Mereka dikaitkan dengan aktivitas KKB di wilayah pegunungan Papua,” jelasnya.

Satreskrim Polres Nabire kemudian menyelidiki kasus kaburnya napi KKB itu. Mirisnya, aparat kepolisian justru diserang napi dalam lapas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Lapas Nabire pada Jumat (9/5).

“Para narapidana menyerang anggota polisi, setelah sebelumnya terdapat beberapa narapidana mengeluarkan teriakan ajakan untuk menyerang aparat,” beber Alfred.

Kericuhan diwarnai aksi lempar batu dan kayu oleh sekelompok napi ke arah aparat kepolisian. Dua anggota polisi bahkan sempat dikeroyok sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas lapas.

“Aparat polisi tidak dapat melanjutkan olah TKP, dan mundur ke area aman di penjagaan rutan lapas,” imbuhnya.

Hingga saat ini, ketiga napi KKB yang kabur dari Lapas Nabire masih dalam pengejaran. Belum genap sebulan saat ketiganya masih dalam pengejaran, Lapas Nabire kembali dibobol napi.

Sebanyak 19 napi kabur dari Lapas Nabire saat memasuki jam besuk pada Senin (2/6) sekitar pukul 10.30 WIT. Dari 19 napi yang kabur, ternyata ada 11 orang di antaranya yang merupakan anggota KKB.

“Modusnya adalah menyamar dan menyusup saat jam kunjungan berlangsung. Kemungkinan besar ini memang sudah direncanakan,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, Edi Saputra dalam keterangannya, Senin (2/6).

Mereka kabur memanfaatkan momen ketika dua napi berpura-pura izin ke ruang registrasi. Saat pintu dibuka, satu napi menyerang petugas menggunakan parang hingga rombongan napi lainnya melarikan diri.

“Yang terluka ada 3 petugas. Dua mengalami luka serius di tangan akibat sabetan parang, satu lainnya luka ringan. Dua masih dirawat di rumah sakit dan kemungkinan akan menjalani operasi,” tambah Edi.

Edi menegaskan, kejadian ini akan menjadi evaluasi untuk memperketat pengawasan dan standar pengamanan. Pihaknya juga masih mengusut asal-usul senjata tajam yang digunakan napi menyerang petugas.

“Kami belum tahu pasti dari mana asal parang itu. Diduga disembunyikan di balik pakaian saat jam kunjungan,” jelas Edi.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengakui, 11 dari 19 napi kabur merupakan anggota KKB. Para anggota KKB tersebut berasal dari kelompok yang berbeda.

“Sebanyak 19 narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire. Dari jumlah tersebut, 11 orang diketahui merupakan bagian dari KKB yang berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai,” kata Faizal dalam keterangannya, Senin (2/6).

Faizal mengungkapkan, napi yang menyerang petugas lapas terdeteksi sebagai anggota KKB bernama Ardinus Kogoya. Pelaku menyerang petugas menggunakan parang yang diselundupkan sebelumnya.

“Parang tersebut diduga berasal dari dalam lapas dan biasa digunakan untuk memotong kayu bakar. Serangan itu menyebabkan tiga petugas mengalami luka,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu mengatakan, 3 napi KKB yang kabur pada awal Mei lalu masih dalam pengejaran. Ketiganya diduga sudah bergabung dengan kelompoknya.

“Untuk 3 orang pelaku napi yang larikan diri di bulan (Mei) kemarin, ya mereka berhasil melarikan diri. Kemudian informasi terakhir bahwa mereka sudah bergabung dengan barisan KKB,” ucap Samuel kepada infocom, Senin (2/6).

Samuel menegaskan ketiganya tetap dalam pengejaran. Pihaknya juga kini fokus memburu 19 napi yang kembali kabur dari Lapas Nabire dengan melakukan penyekatan di sejumlah titik.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Polres Nabire sendiri sudah melakukan penyekatan di tiga tempat, yaitu di pelabuhan laut, Bandara Udara Nabire di Karadiri, dan melakukan penyekatan di Jalan Trans Nabire menuju Dogiyai,” ungkapnya.

Belakangan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melakukan razia di Lapas Nabire pada Selasa (3/6). Razia ini turut melibatkan aparat TNI dan Polri.

Dari hasil penggeledahan, aparat menemukan sejumlah benda terlarang yang diselundupkan di Lapas Nabire. Kapolres Nabire, AKBP Samuel D Tatiratu menuturkan, barang itu ditemukan di beberapa titik dalam lapas.

“Aparat mengamankan 38 unit handphone ilegal, senjata tajam berupa pisau, parang, obeng, dan gunting. Selain itu alat-alat besi berbahaya dan beberapa noken bercorak Bintang Kejora,” kata Samuel kepada wartawan, Rabu (4/6).

Sejumlah barang tersebut ada yang disimpan dalam kotak-kotak tertutup, ditanam di area taman belakang blok, hingga diselipkan di kamar mandi. Dia menduga barang itu terkait dengan pelarian 19 napi dari tahanan.

“Kami akan dalami kepemilikan HP ini bersama tim Reskrim Polres dan Polda. Ini bisa jadi kunci untuk mengungkap siapa saja yang terlibat. Penyelidikan internal masih berjalan. Kalau ada keterlibatan dari dalam, kami akan koordinasikan dan tindak tegas,” jelasnya.

3 Napi KKB Kabur Usai Panjat Pagar

19 Napi Kabur Usai Serang Petugas

Barang Terlarang Diselundupkan di Lapas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *