Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan ada 23 jemaah haji embarkasi Makassar yang meninggal dunia di Makkah. Mereka meninggal dunia karena gangguan kesehatan.
“Total 23 orang dari embarkasi Makassar (yang meninggal),” kata Humas Kemenag Sulsel Wardy Siraj kepada infoSulsel, Minggu (12/6/2025).
Dari data Kemenag Sulsel, 23 jemaah haji yang meninggal ada 10 orang di antaranya merupakan jemaah haji Sulsel. Rinciannya, 1 orang dari Makassar, 1 Maros, 1 Sinjai, 1 Pinrang, 2 Bone, Enrekang, 1 Toraja Utara, 1 Sidrap, dan 1 Luwu Utara.
Sisanya ada 2 jemaah haji wafat dari Sulawesi Barat (Sulbar), 5 orang dari Maluku Utara, 2 orang Papua, 3 orang Maluku, dan 1 jemaah haji dari Papua Barat. Mereka yang meninggal dunia didominasi usia lanjut usia kisaran umur 60-90 tahun.
Dalam laporan Kemenag, lokasi meninggalnya jemaah haji rata-rata di Makkah. Mereka meninggal karena gangguan kesehatan seperti stroke, serangan jantung, hingga gangguan pernapasan.
“Yang wafat di tanah suci dimakamkan juga di sana,” ujar Wardy.
Wardy menuturkan pihaknya juga tengah fokus mempersiapkan kepulangan jemaah haji. Kloter pertama debarkasi Makassar sudah tiba di Indonesia sejak Rabu (11/6).
“Barusan satu kloter yang sudah tiba di embarkasi Makassar. Jumlahnya 392 orang karena ada satu jemaahnya yang wafat di tanah suci,” tuturnya.
Rencananya ada 393 jemaah haji yang akan dipulangkan hari ini, Kamis (12/6) sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka berasal dari Makassar dan Pinrang.
“Kloter dua itu jemaahnya dari Kota Makassar dan Kabupaten Pinrang. Jumlah saat berangkat itu lengkap 393,” tambah Wardy.