27+ Puisi tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Berbagai Tema Perjuangan-Harapan - Giok4D

Posted on

Hari Kemerdekaan Indonesia selalu menjadi momen istimewa yang dinantikan masyarakat. Biasanya Perayaan Hari Kemerdekaan akan diisi dengan berbagai kegiatan seru seperti upacara bendera dan lomba.

Salah satu lomba yang biasanya dilakukan menjelang Hari Kemerdekaan adalah lomba baca puisi. Karya-karya yang dibawakan tidak sekadar rangkaian kata indah, tetapi juga sarat makna tentang pengorbanan para pahlawan dan impian masa depan bangsa.

Nah, bagi infoers yang sedang mencari puisi bertema Hari kemerdekaan Indonesia mulai dari perjuangan, nasionalisme, hingga harapan. Berikut infoSulsel telah menyiapkan beragam pilihan tema cocok untuk lomba baca puisi.

Yuk, dipilih!

Berikut deretan puisi-puisi tema perjuangan yang menggambarkan semangat juang para pahlawan, penderitaan rakyat, dan pengorbanan demi kemerdekaan:

Karya Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai.

Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.

Karya Chairil Anwar

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Karya Chairil Anwar

Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengar bicaramu, dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu

Dari mula tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal² kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal² kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal² kita bertolak & berlabuh

Sudah dulu lagi terjadi begini
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil
jangan tanya mengapa jari cari tempat di sini
Aku tidak tahu tanggal serta alasan lagi
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang penghabisan

Yang akan terima pusaka: kedamaian antara runtuhan menara
Sudah dulu lagi, sudah dulu lagi
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil.

Karya Taufiq Ismail

Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.

Karya Rayhandi

Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh

Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar

Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas

Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk indonesia raya

Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan.

Karya Siti Nur Halimah

Dia tidak menginginkan harta
Dia dikenal bukan ingin dipuja
Dia yang jasanya sangat berharga
Dialah para pahlawan bangsa
Abdi pada negeri
Mengorbankan jiwa dan raga
Tanpa lelah melawan dan mengusir para penjajah
Untuk apa?
Indonesia merdeka!
Terbebas dari belenggu dunia
Untuk apalagi?
Untuk kita!
Generasi selanjutnya
Melanjutkan cita-cita bangsa
Terimakasih untukmu para pahlawan
Jasamu selalu dikenang
Takkan luput dan hilang oleh waktu
Sejarahmu diingat selalu
Takkan dilupa karena kau sangat berharga
Kemerdekaan adalah hasilnya

Karya Ikbal Alimuddin

Kita semua adalah pejuang
Pejuang buat diri kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Layaknya para pahlawan kemerdekaan

Perjuangan memang tak semudah membalikkan telapak tangan

Karena dibalik perjuangan ada kemerdekaan yang menanti untuk diraih
Inilah yang juga dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan, dengan bercucuran keringat

Bertumpah darah, mengerahkan seluruh jiwa dan raganya

Demi satu kata,
“Merdeka”

Semangat perjuangan para pahlawan
Juga tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semuda membalik telapak tangan

Butuh diterpa
Butuh berjuang
Sampai titik darah penghabisan

Demi satu kata,
“Merdeka

Tapi
Kita harus bangkit
Kita harus aktif
Kita harus bela negara ini

Agar menjadi
Negara yang nihil permasalahan
Negara yang nihil kesalahpahaman

Kembali
Menjadi negara berjuta kemenangan

Indonesiaku!!!
Indonesiamu!!!
Indonesia kita semua!!!

Berikut beberapa puisi tentang hari kemerdekaan Indonesia tema nasionalisme yang menekankan rasa kebangsaan dan semangat persatuan.

Karya Yamin

Sejarahmu terus terkenang di ingatanku
Tujuh belas Agustus saksi bisu hari kebebasanku
Para pahlawan bertaruh keras pertahankan keutuhan mu
Sebagai kenangan sepanjang hidup
Indonesia kini merdeka
Berkibarnya sang merah putih
bawa napas lega tanpa nestapa
Mengenang cerita berderailah air mata
Kemerdekaan hilangkan jeritan lara

Indonesia merdeka….
Lahirkan pemuda pemudi bangsa
Terbang ke awan menguak kedamaian
Menengok ke kanan bawa kebaikan
Kaki cengkeram erat semboyan kemerdekaan
Puisi Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Tema Harapan
Untuk Indonesia Esok
Dari Anak Desa untuk Ibu Pertiwi

Cahaya di Langit Merdeka
Janji di Ujung Bendera
Negeri yang Kita Rangkai Ulang
Puisi Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Tema Cinta Tanah Air
Aku Rindu Sawah dan Langit Nusantara
Cinta yang Tak Pernah Dijajah
Tanah Ini Tempatku Kembali
Bunga untuk Indonesia
Di Dadamu Ada Rumahku

Karya Asfis Suminarsih

Semangat yang tiada henti dalam jiwa
Berikan energi setiap insan bersama karya nyata
Mantapkan hati lanjutkan langkah demi langkah
Gelora dalam dada tak kan pernah patah
Menyala tergambar dalam warna merah

Tiada lupa hati yang suci
Teriring doa menembus langit Sang Ilahi
Memohon lindungan bagi kokohnya negeri
Bersihkan diri luruskan niat dalam hati
Putih lambangkan semua dalam diri

Jayalah Indonesiaku
Kibarkan dan kobarkan semangat Merah Putih

Karya Dilla Hardina Agustina

Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Usir penjajah dari tanah air kita

Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang

17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

Karya Gufron Nawawi

Indonesiaku
Hari ini ulang tahunmu
Aku sangat bersukacita
Aku sangat gembira
Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini
Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini
Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya
Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu
Bukan karena aku tak sayang
Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu
Hari yang sakral 17 Agustus 1945
Kau merdeka!

Karya Dedy Yanwar Elfani

Bukanlah kata-kata hampa yang terlontar
Bukan pula kalimat kosong tanpa nalar
Mereka telah mengikatkan jiwa-jiwa dengan penuh sadar
Satukan perbedaan dalam keteguhan ikrar

Mereka tahu, sumpah bukanlah mainan
Sumpah adalah janji suci di haribaan Tuhan
Namun para pemimpin itu kamu lihatlah
Permainkan sumpah tak ubahnya seperti bocah

Para pemuda bersumpah dengan tiga janji
Dengan segenap darah juang mereka tepati
Kini ratusan janji diobral dalam pemilihan
Sekedar kepalsuan agar tahta mampir kepangkuan

Bahkan para bocah yang bersumpah dengan kepolosan
Tak sampai hati terucap sumpah karena kepalsuan
Sedang para bocah yang menari-nari di gelanggang kuasa
Lebih rendah dari bocah sekolah, telah buta mata hatinya

Karya Milyudi

Sebaris ikrar sejarah goresan jantung bangsa
Selembar janji perpaduan warna nusantara
Api menyala asa membara
Sumpah bertinta darah menggema

Bendera berkibar di dada pemuda
Garuda terbang langitkan cita-cita
Pancasila adalah jiwa
Merdeka Indonesia

Tersurat amanat perjuangan
Tersirat semangat dalam tindakan
Di sini, di atas tanah tumpah darah
Pengorbanan dan doa meraih berkah

Esok, mungkin jalan ‘kan penuh rintangan
Namun, persatuan pasti berbuah keyakinan
Bahwa ibu pertiwi satu titipan penuh keindahan, pertahankan!
Di tangan putra-putri bangsa, Indonesia menuju kekayaan.

Karya Desy Anggriani

88 tahun yang silam, bahkan saat kita belum lahir
Meski kini telah tiada, namamu tetap harum
Bak bunga mawar nan mekar
Jasa-jasamu tetap tertanam kuat dalam benakku

Semangat pemuda terus membara
Pemuda bagaikan cahaya dan api yang menyala
dapat bayangan, asa dan harapan
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang

Semangat pemuda harapan bangsa
Semangat tanpa tanah air Indonesia
Semangat tanpa bahasa Indonesia
Semangat tanpa bangsa Indonesia

hai kalian pemuda bangsaku
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Ayo singsingkan lengan baju kita
Kita lanjutkan perjuangan para pemuda
Untuk membawa bangsa ini luhur dan mulia
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Untuk menjaga tanah air tercinta
Jayalah negeriku
Indonesia…….

Berikut beberapa puisi yang menggambarkan tentang harapan dan cinta tanah air sebagai warga negara Indonesia

Karya Racaukacau

Hai tanah tua; di mana senja takkan lelah menjingga di sisi wajah seorang Hawa! Masih bisakah kau berdamai dengan terang saat air mata mengiris palung hati terdalam?

Hai bangsa; yang menyimpan harapan di balik langit-langit batin penciptaan! Masih bisakah kau berbahagia pada pucat pasi rindu dan cinta tak kasat mata?

Maafkanlah aku dan rakyatmu, membiarkan perwajahanmu dirundung keguncangan. Aku tahu, ada banyak gelisah. Ada campuran takut nada sumbang menyertaimu melangkah. Sampai darah-darah menghias takdir latah masa lalumu di kediaman pandang.

Jika engkau berkenan, aku cukup bersamamu saja dalam nikmat libido keberagaman. Rasuk diriku bersama mimpi jelaga pekat tentangmu, yang selalu anggun berpendar dan mematikan. Kepada laut yang membentang di samudra ini, dan demi pagi indah, siang cerah, sore redup, dari sedikit banyak yang kau beri, rangkul dan ratakanlah kemerdekaanmu yang sesungguhnya.

Jangan tanyakan seberapa besar penglihatan kami, agar tak kehilangan asal keberadaan. Cukuplah di sini, bersamamu, dalam persenggamaan gelombang perbedaan dan kebhinekaan. Toleransi justru menyatukan jalan-jalan terjal bejibun harimu, menyempurnakan roh sepi para kekasih Tuhan, meski masih tersembunyi di balik pergulatan nilai samar.

Karya M. Taufiq

Di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
menekuk, meliuk, menggelora
Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya
Mencari pijakan, aku harus bangkit

menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!
Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana
Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan info ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah info ini, aku akan menjadi esok
Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!

Karya Dilla Hardina

Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Informasi penting disajikan secara kronologis
Usir penjajah dari tanah air kita
Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang

Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang
17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

Karya Chairil Anwar

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu…
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!

Karya Ahmadun Yosi Herfanda

Kehilangan ladang di kampung mereka
Anak-anak Indonesia merangkak di lorong-lorong gelap kota
Berjejal mereka di gerbong-gerbong

Kereta api senja
Terimpit dalam gubuk-gubuk tanpa jendela
Anak-anak Indonesia akan digiring kemanakah mereka

Bagai berjuta bebek mereka bersuara menyanyi
Lagu tanpa syair dan nada
Sebelum matahari terbit, anak-anak indonesia
Berderet di tepi jalan raya

Menggapai-gapaikan tangan mereka ke gedung-gedung berkaca yang selalu tertutup pintu-pintunya
Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja
Tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi
Terusir dari tanah kelahiran (demi bendungan dan lapangan Golf katanya)
Anak-anak indonesia tercecer di pasar-pasar kota, di kaki-kaki hotel dan biro-biro ekspor tenaga kerja
Anak-anak indonesia, akan dibawa kemanakah?
Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa
Siapa yang bisa menolong nasib mereka?

Karya Tohir

Aku adalah anak Indonesia
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku bangga tinggal di Indonesia
Aku bangga menjadi warga Indonesia

Engkau adalah Tanah Airku
Engkau adalah pelitaku
Engkau adalah harga matiku

Sungguh indah akan ciptaanmu
Tanah yang begitu subur dan makmur
Membawaku ke dalam kejayaanmu
Tanah airku oh.. Indonesiaku

Banyak beragam suku kebudayaan
Dan banyak kekayaan hasil laut dan hutan dan tanaman

Berharap Indonesia akan maju
Bersatu padu membangun bangsa
Yang lebih maju
Dengan bersatu kita akan maju

Tanah airku oh Indonesiaku
Yang ku cintai

Aku cinta tanah airku
Aku cinta budaya Indonesiaku Aku takkan berpaling darimu, oh Indonesiaku
Aku cinta aneka bahasamu

Walau berbeda suku Bhinneka Tunggal Ika
Namun kita tetap jua
Tanah Airku oh Indonesiaku

Karya Chairil Anwar

Di tanahku tercinta ini ku berpijak
Kasih dan cinta menyala dalam hati
Tempatku berlindung, rumahku tercinta
Indonesia, negeri yang kucintai

Pulau-pulau yang menjulang di samudera
Gunung-gunung megah menjulang tinggi
Lautan yang biru, hamparan sawah hijau
Semua itu indah, membuatku terpaku

Negeri yang subur, melimpah berkah
Dermaga-dermaga terhampar di pelabuhan
Masyarakat berbilang bangsa dan budaya
Satu persatuan, semangat kebersamaan

Merah putih terbang berkibar di angkasa
Lambang kebesaran, semangat kebanggaan
Pahlawan-pahlawan berjuang tanpa lelah
Membangun bangsa, mempertahankan tanah

Di balik sejarah, tragedi dan duka
Kesatuan dan persatuan selalu terjaga
Bangsa yang berdiri tegak berjaya
Indonesia, negeri yang penuh harapan

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Tanah airku, tempatku dilahirkan
Kau adalah nyawa, nafasku sejati
Cinta dan kesetiaan tiada tergantikan
Selamanya, aku mencintai Tanah Airku ini

Karya Sapardi Djoko Damono

Di bumi Nusantara yang terhampar luas
Kucurahkan cintaku pada negeri yang kurasakan
Dalam setiap jengkalnya,
Sungguh kaya akan pesona Indonesia,
Cintaku tak pernah pudar

Aku mencintai aroma rempah di udara
Cinta melintas dari Sabang hingga Merauke
Bertemu etnis yang beraneka ragam
Indonesia, negeri cinta yang tak tergantikan

Di perbukitan hijau, ada sungai mengalir deras
Sungguh indah sejuta panorama alamnya
Gunung yang menjulang gagah perkasa
Indonesia, negeri yang menakjubkan hati ini

Begitu banyak bahasa yang merdu terdengar
Dalam kesatuan kita berpadu harmoni
Beraneka suku, agama, dan budaya
Indonesia, negeri yang menyatukan cinta

Terbayang jejak sejarah yang mulia,
Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu,
Membela bangsa, mengisi lembaran masa, Indonesia,
Cintaku tumbuh seiring waktu

Dalam senyum wajah-wajah yang beraneka warna
Terpancar kehangatan persaudaraan
Dalam keragaman, kita bersatu dalam cinta
Indonesia, cintaku terus berkobar dalam jiwa

Bersama-sama kita bina cita mulia
Mencipta keadilan, keberlanjutan, keharmonisan
Dalam cinta Indonesia, terwujudlah mimpi
Negeri yang abadi dalam cinta kita bersama

Karya WS Rendra

Aku adalah Indonesia, tanah airku tercinta
Dalam jiwa dan raga, kau terukir selamanya
Keanekaragaman memenuhi darahku, Indonesia,
Cintaku takkan pernah pudar

Di dadaku terbakar semangat persatuan
Kekuatan dalam perbedaan, kebersamaan
Dalam ribuan pulau, kau bersatu dalam kekayaan
Indonesia, cintaku tak tergantikan.

Dalam diriku mengalir darah pahlawan
Yang berjuang demi kemerdekaan yang abadi
Mereka membangun tanah ini dengan darah,
Keringat, air mata, Indonesia,
Cintaku meluap tak terkira

Kau adalah keindahan alam yang mempesona
Gunung menjulang tinggi, lautan yang luas
Di dalam hutan dan sawah, tumbuhlah harapan, Indonesia,
Cintaku tak akan pernah pudar

Aku mencintai bahasa yang merdu terdengar
Dalam lagu dan puisi, di setiap percakapan
Indonesia, kau adalah harmoni bahasa
Cintaku padamu tak pernah usai.

Kita adalah rakyat yang bersatu dalam perbedaan
Bersama membangun negara yang agung
Mewujudkan cita-cita dan impian
Indonesia, cintaku padamu abadi

Aku adalah Indonesia, banggaku yang terpendam
Dalam setiap detak jantung, kau ada di sana
Kita bersama, menjaga dan mencintai
Indonesia, negeri yang ku cintai selamanya

Karya Denny JA

Aku bangga jadi anak Indonesia
Negara yang terhampar indah dan luas
Dengan keberagaman budaya yang mempesona
Aku mencintai negeri ini dengan sepenuh hati

Di negeri ini, terdapat ribuan pulau yang terpencar
Dengan gunung-gunung menjulang tinggi dan lautan yang luas
Keindahan alam yang tak tertandingi
Menyatu dalam hatiku, takkan pernah hilang

Aku bangga dengan kekayaan alamnya
Rempah-rempah yang melimpah ruah
Hutan-hutan yang menyimpan keajaiban
Sungai-sungai yang mengalirkan kehidupan

Tapi bukan hanya itu, negeri ini
Bangsa yang berdiri teguh dan bersemangat
Dalam keragaman suku, agama, dan budaya
Kita bersatu sebagai satu bangsa, satu Indonesia

Aku bangga dengan sejarahnya yang megah
Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu
Mereka yang mengorbankan diri demi kebebasan
Memberikan kami warisan yang tak ternilai harganya

Aku bangga dengan bahasa dan sastra
Yang merayakan keindahan kata dan makna
Menggambarkan identitas kita sebagai bangsa
Indonesia, Tanah Airku yang kaya akan kebudayaan

Aku bangga menjadi bagian dari perubahan
Membangun bangsa dengan kekuatan pikiran dan tindakan
Membela kebenaran, keadilan, dan kemajuan
Aku bangga jadi anak Indonesia, bangsaku tercinta

Dengan hati yang penuh cinta dan harapan
Aku berjanji akan selalu berjuang
Untuk kejayaan dan kemuliaan bangsaku
Aku bangga jadi anak Indonesia, sepanjang masa

Karya Sapardi Djoko Damono

Kita berkata: jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya: langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala

terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba

sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu:
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah

Karya Sitor Situmorang

Sederhana dan murni
Impian remaja
Hikmah kehidupan
berNusa
berBangsa
berBahasa

Kewajaran napas
dan degub jantung
Keserasian beralam
dan bertujuan
Lama didambakan
menjadi kenyataan
wajar, bebas
seperti embun
seperti sinar matahari
menerangi bumi
di hari pagi

Kemanusiaan
Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945

Karya Istiqomah Sufyani

Wahai Indonesiaku
Aku bersyukur menjadi kewarganegaraanmu Indonesiaku
Aku bersyukur telah diperjuangkan para pejuang karena Indonesia

Tanpa jasa para pejuang
Aku ataupun kita tak bisa berada dalam zona ketenangan seperti sekarang ini
Ketenangan dalam apa?
Ketika kita bisa bernapas lega tanpa terdengar lagi suara tembakan dan darah berjatuhan di mana-mana
Dan tidak ada lagi para kaum hawa menangis ketika diinjak, dipukul dan digunakan seenaknya semena-mena, bahkan dilecehkan bukan sesuai kodratnya kaum wanita
Tidak ada lagi pekerjaan tanpa upah ataupun gaji bagi kaum lelaki
Kini kami bebas dari segala rasa itu

Wahai Indonesiaku
Majulah Indonesiaku
Izinkanku berjuang sebagai pembela negaraku wahai Indonesia
Izinkanku menjadi salah satu pejuangnya
Untuk masa depan yang akan datang
Untuk anak-anakku, anak Indonesiaku yang kian berkembang dengan baik

Karena pada hakikatnya zaman dahulu adalah sejarah
Namun dari sejarah kita akan belajar
Kita akan memulai belajar memperbaiki
Belajar berjuang untuk Indonesia agar setiap zamannya tetap maju bersama
Bersama meraih impian para pejuang
Belajar menjadi yang baik sepenuh hati untuk Indonesiaku tercinta
Belajar menjadi pejuang penuh kebahagiaan dan kebanggaan untuk Indonesiaku

Wahai Indonesiaku
Jika kumulai malas, lalai dengan semua perjuangan para pejuang
Tolong ingatkan aku agar tidak larut dalam kemalasan dan kelalaianku
Karena pada hakikatnya aku adalah seorang manusia yang penuh kekhilafan dan tak luput dari kesalahan

Karya Yamin

Darah menggenang di tanah tak bertuan
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan

Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati

Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati

Itulah beberapa pilihan puisi tentang hari kemerdekaan Indonesia. Semoga kumpulan puisi ini dapat menginspirasi, membangkitkan rasa nasionalisme dan menyemarakkan lomba peringatan kemerdekaan ya, infoers.

Puisi Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Tema Perjuangan

1. Diponegoro

2. Maju

3. Persetujuan dengan Bung Karno

4.Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini

5. Bambu Runcing

6. Indonesia Merdeka!

7. Satu Kata Merdeka

Puisi Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Tema Nasionalisme

8. Merdekalah Bangsaku

9. Merah Putih

10. Bela Negara

11. Indonesiaku

12. Sumpah Para Bocah

13. Pemuda Jantung Bangsa

14. Semangat Pemuda

Puisi Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia Tema Harapan dan Cinta Tanah Air

15. Tanah Indah Tempat Segala Bermula, Kapan Saja

16. Di bawah Kibaran Merah Putih Aku Terhuyung

17. Bela Negara

18. Prajurit Jaga Malam

19. Anak-Anak Indonesia

20. Tanah Airku Indonesiaku

21. Tanah Airku

22. Cinta Indonesia

23. Aku Indonesia

24. Aku Bangga Jadi Anak Indonesia

25. Atas Kemerdekaan

26. Jakarta 17 Agustus 45 Dini Hari

27. Indonesia Maju

28. Merdeka atau Mati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *