Kemenag Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) turut melibatkan ASN non muslim menjadi petugas pemberangkatan dan pemulangan calon jemaah haji. Mereka bertugas mengatur koper jemaah.
“Alhamdulillah teman-teman kita yang non muslim juga ikut bersama kami di kepanitiaan pemberangkatan dan pemulangan haji,” kata Kepala Kantor Kemenag Parepare Fitriyadi kepada infoSulsel, Kamis (15/5/2025).
Fitriyadi mengatakan ketiga petugas non muslim itu merupakan ASN guru agama dan penyuluh lingkup Kemenag. Di kepanitiaan pemberangkatan haji, mereka diberi peran untuk menyiapkan barang milik jemaah.
“Bertugas di bagian koper. Ada teman penyuluh PNS kami Pak Aluysius dan Dominggus dan ada guru agama kami itu Pak Yohanis,” ujarnya.
Dia menuturkan, pelibatan non muslim dalam kepanitiaan pemberangkatan haji sudah dilakukan sejak tahun lalu. Fitriyadi juga menjelaskan pelibatan ASN non muslim sebagai bentuk toleransi.
“Meskipun tahun lalu sempat ada riak-riak karena adanya ketidakpahaman sebagian kecil masyarakat, alhamdulillah kita sudah beri pemahaman bahwa inilah bentuk toleransi beragama kita yang ada di Parepare,” ujar dia.
Sementara itu, salah seorang panitia non muslim, Yohanes mengaku semangat melayani calon jemaah haji. Dia siap menjadi panitia karena terpanggil dengan tugasnya sebagai abdi negara.
“Bagi kami itu sudah terbiasa, dari Kemenag RI bukan kementerian salah satu agama atau golongan. Pemberangkatan jemaah haji ini adalah kehadiran negara di sini,” ungkap dia.
“Selain itu, ini bagian dari wujud nyata toleransi dan moderasi agama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama,” pungkas dia.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
