mengakhiri Liga 1 musim 2024/2025 dengan performa dan hasil yang positif. Tim berjuluk Laskar Kie Raha ini sukses bertengger di klasemen papan atas meski meski berstatus sebagai klub yang baru debut di kompetisi tertinggi Indonesia.
Malut United sebagai tim promosi menempati peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1. Laskar Kie Raka meraup total 57 poin selama 34 pertandingan.
Laskar Kie Raha berada di atas Dewa United di peringkat kedua klasemen Liga 1. Malut United selisih 12 poin dari Persib Bandung yang menjadi juara umum Liga 1 musim 2024/2025.
Kesuksesan Malut United bukan kebetulan, melainkan hasil dari perpaduan berbagai faktor. Dilansir dari laman PT Liga Indonesia, berikut 3 faktor kunci keberhasilan Malut United di Liga 1:
Pelatih Malut United Imran Nahumarury termasuk sosok sentral di balik kesuksesan Laskar Kie Raha di Liga 1. Imran menjadi satu-satunya pelatih lokal di Liga 1 musim ini.
Selama melatih skuadnya, Imran menekankan sikap profesional, intensitas tinggi, konsistensi, agresivitas, dan chemistry tim. Imran mampu membangun skuat yang solid dan kompak.
“Saya pikir sepak bola itu tak hanya bicara taktikal, tapi kita bicara psikologis. Itu yang coba saya terapkan buat para pemain, pendekatan di luar taktikal,” kata Imran.
Strategi taktis yang diterapkan mampu memaksimalkan potensi pemain dan menghadapi berbagai tekanan kompetisi. Pendekatan kepelatihan yang humanis juga meningkatkan motivasi dan mental juang pemain.
“Itu yang membuat kita berjalan dan berada di fase ini,” kata pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Malut United menunjukkan performa mentereng selama Liga. Laskar Kie Raha mencatatkan 15 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya 7 kekalahan dari 34 pertandingan.
Mereka mampu menahan imbang tim-tim besar seperti Persija Jakarta dengan skor 0-0 di laga pekan terakhir. Hal ini menandai kekuatan pertahanan dan disiplin permainan yang tinggi.
Tidak hanya itu, Malut United meraih kemenangan krusial atas Persib Bandung 1-0 di Stadion Gelora Kie Raha. Situasi tersebut menunjukkan dominasi Malut United ketika berlaga di kandang sendiri.
Malut United juga dibekali striker andalan, yakni Yakob Sayuri. Ketajaman dan kreativitas pemain seperti Sony Norde turut memberikan ancaman konstan bagi lawan.
Malut United mendapat dukungan besar dari masyarakat Maluku Utara yang menjadikan Stadion Gelora Kie Raha sebagai benteng pertahanan yang sulit ditembus. Suporter setia memberikan energi positif yang membakar semangat juang para pemain di setiap laga kandang.
Atmosfer pertandingan di Ternate menjadi salah satu faktor yang membuat Malut United sulit dikalahkan. Sejumlah tim-tim besar sudah pernah merasakan sulitnya menghadapi Laskar Kie Raha di kandangnya.
“Yang penting klub Malut United bisa menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara. Karena Maluku Utara sudah lama tenggelam, sudah lama banget setelah Persiter Ternate,” kata Imran.