30 Pedagang di Anjungan Losari Makassar Direlokasi ke CFD Boulevard baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sebanyak 30 pedagang pasar tumpah di kawasan anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), direlokasi ke area Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard. Pemkot Makassar memastikan pedagang lainnya segera menyusul.

“Sejak rapat terakhir, beberapa waktu yang lalu, sesuai dengan arahan pak Wali Kota bahwa pedagang yang berjualan di sekitar anjungan itu diharapkan untuk pindah ke CFD Boulevard,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Makassar Achmad Hendra Hakamuddin kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Selasa (30/9/2025).

Hendra mengatakan sudah puluhan pedagang yang terdata melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Losari. Menurutnya, para pedagang mulai merasakan manfaat berjualan di lokasi baru.

“Alhamdulillah saat ini sudah terdata melalui UPT Losari sekitar puluhan yang pindah. Ini artinya bahwa apa yang dikhawatirkan bahwa di CFD Boulevard kurang strategis, ini sudah dirasakan manfaatnya,” katanya.

Dia berharap pedagang lain segera menyusul dengan melengkapi syarat yang sudah ditentukan. Persyaratan itu bisa diurus di kantor Camat Mariso dan Ujung Pandang.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Jadi, kira harap para pedagang yang belum itu segera untuk menyusul dengan melengkapi persyaratan. Persyaratannya itu bisa didapatkan di kantor Camat Mariso dan Ujung Pandang,” ucapnya.

Hendra memastikan penataan kawasan anjungan terus dijaga dan aparat dikerahkan untuk mencegah pedagang kembali berjualan di lokasi lama. Meski begitu, dia mengakui masih ada pedagang yang bandel.

“Masih, masih ada, tapi kami terus memberikan edukasi untuk direlokasi ke CFD Boulevard. Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada alternatif lokasi lain untuk relokasi selain CFD Boulevard,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Ujung Pandang Andi Husni menyebut sudah 30 pedagang yang mengurus surat pengantar relokasi di kantornya. Surat ini wajib dibawa sebagai syarat pindah ke CFD Boulevard.

“Pedagang yang mengambil surat pengantar di kantor Camat Ujung Pandang itu sampai hari ini sekitar 30 orang. Salah satu syarat untuk direlokasi ke CFD Boulevard harus membawa surat pengantar dari kami,” ungkapnya.

Husni menuturkan syarat lain yakni pedagang harus memiliki kartu tanda penduduk (KTP) domisili Makassar. Dia menegaskan tidak memberikan rekomendasi kepada pedagang yang berdomisili di luar Makassar.

“Persyaratannya itu bahwa dia memang betul pedagang yang selama ini jualan di anjungan. Dia membawa KTP, terutama KTP domisili Makassar. Kami temukan juga sebenarnya ada pedagang yang domisilinya bukan Makassar. Makanya kami tidak berikan rekomendasi,” bebernya.

Dia menambahkan total pedagang pasar tumpah Losari yang akan direlokasi ke CFD Boulevard diperkirakan lebih dari 200 orang. Namun, yang aktif berjualan diperkirakan hanya sekitar 70-100 orang.

“Yang kami ketahui sekitar 200 lebih. Yang sudah kami berikan surat pengantar 30 orang. Dari 200 itu mungkin ada juga yang sudah tidak aktif. Setelah kami mendata di lapangan, yang berjualan di pasar tumpah anjungan itu sekitar 70-100 orang,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pedagang pasar tumpah di kawasan anjungan Pantai Losari Makassar mengeluhkan larangan berjualan. Pemkot Makassar memastikan tetap mencarikan solusi tanpa merugikan warga.

“Pada prinsipnya, pemerintah tidak pernah melarang, tapi harus sesuai dengan aturan,” ujar Hendra kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Senin (8/9).

Menurut Hendra, penataan dilakukan untuk menjaga keindahan anjungan yang menjadi ikon kota. Dia menekankan Pemkot tetap memberi perhatian kepada pedagang yang terdampak.

“Tentu saja pemerintah kota akan mencari jalan yang terbaik. Pemerintah kota sama sekali tidak ingin memecahkan piring orang, ya. Apalagi ini warganya pemerintah kota,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *