Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) mendata ada 4 distrik dan 1 Kelurahan di Kabupaten Sarmi, Papua, terdampak akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,4. Sebanyak dua rumah sakit dilaporkan rusak imbas gempa tersebut.
“Titik lokasi kerusakan terjadi di Distrik Sarmi, Kelurahan Mararena, Distrik Pantai Barat, Distrik Pantai Timur Bagian Barat dan Distrik Sarmi Selatan. Selain itu rumah sakit mengalami kerusakan akibat gempa tersebut,” kata Kepala BPBD Sarmi, Darius Nari kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Darius mengatakan berdasarkan laporan dari tim TRC, terdapat 1 jembatan di Kampung Burtin yang mengalami retak dan longsor. Kemudian Gereja Alfa Omega di Kampung Keder juga mengalami kerusakan berat.
Pasar di kampung Keder turut dilaporkan rusak. Serta dua rumah warga di kampung Dabe juga mengalami kerusakan.
“Rumah Sakit dan 2 unit pagar ambruk yaitu di Kelurahan Mararena dan Kampung Dabe,” ujarnya,
Darius mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan pendataan dampak dari gempa tersebut. Namun dia menyebut gempa tersebut sempat membuat masyarakat panik berlari keluar dari rumah.
“Kami masih mengumpulkan data berapa jumlah korban terdampak dan kerugian akibat gempa bumi. Kami akan segera melaporkan kembali,” ujarnya.
“Kita selalu memantau kondisi di lapangan dan terus memperbarui informasi terbaru dari lapangan,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, pada Selasa (12/8) pukul 15.24 WIB atau 17.34 WIT. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,3.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.21° LS ; 138,91° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 43 km arah tenggara Sarmi kedalaman 38 km,” kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, kepada infocom, Selasa (12/8).
