4 Fenomena Astronomi di Juli 2025, Ada Hujan Meteor Delta Aquarids

Posted on

Langit malam Juli 2025 akan jadi lebih menarik berkat hadirnya beberapa fenomena astronomi yang sayang untuk dilewatkan. Pada bulan ini, ada 4 fenomena astronomi yang siap menyuguhkan pemandangan indah dan memikat mata siapa pun yang menyaksikannya.

Lantas, apa saja 4 fenomena astronomi di Juli 2025?

Salah satu fenomena astronomi di Bulan Juli adalah hujan meteor Delta Aquarids. Fenomena ini bisa dinikmati masyarakat tanpa perlu menggunakan teleskop. Selain itu, ada juga fenomena langit lain yang juga cukup mencuri perhatian para pecinta astronomi.

Nah bagi yang penasaran, berikut ini 4 fenomena astronomi di Juli 2025 yang dikutip dari laman SeaSky. Yuk, disimak!

4 fenomena astronomi di Juli 2025 adalah Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar, Bulan Purnama (Buck Moon), Bulan Baru, dan Hujan Meteor Delta Aquarids. Untuk lebih mengenal keempat fenomena astronomi ini, berikut penjelasannya masing-masing.

Pada 4 Juli 2025, Planet Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesarnya dengan jarak 25,9 derajat dari Matahari. Momen ini menjadi waktu terbaik untuk melihat Merkurius di langit barat.

Sebab, saat elongasi, Merkurius akan berada di titik tertingginya di atas cakrawala di langit malam. Bagi infoers yang ingin menyaksikan bisa mulai mencarinya tepat setelah matahari terbenam.

Fenomena astronomi selanjutnya yakni Bulan purnama yang akan terjadi pada 10 Juli 2025. Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari dan permukaannya akan diterangi sepenuhnya.

Dalam tradisi suku-suku asli Amerika, bulan purnama ini disebut sebagai Buck Moon. Hal ini dikarenakan pada saat itu, rusa jantan akan mulai menumbuhkan tanduk barunya.

Selain Buck Moon, bulan purnama ini juga dikenal dengan sebutan Thunder Moon dan Hay Moon.

Adapun Bulan Purnama pada 10 Juli dapat dinikmati mulai pukul 20.38 UTC atau sekitar pukul 3.38 WIB.

Fenomena astronomi lainnya di bulan Juli adalah Bulan Baru. Fenoman ini berlangsung pada 24 Juli 2025 dan diperkirakan terjadi pada pukul 19.13 UTC atau sekitar pukul 2.13 WIB.

Pada fase ini, Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Inilah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek-objek redup di langit seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

Delta Aquarids adalah hujan meteor biasa yang dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam saat puncaknya. Hujan meteor ini berasal dari sisa puing-puing ditinggalkan oleh komet Marsden dan Kracht.

Fenomena ini berlangsung setiap tahun mulai 12 Juli hingga 23 Agustus. Untuk tahun 2025, puncaknya diperkirakan terjadi pada 28 Juli malam hingga tanggal 29 Juli pagi.

Pada malam puncaknya, bulan sabit akan terbenam lebih awal, sehingga langit menjadi gelap dan ideal untuk menyaksikan hujan meteor. Adapun waktu terbaik untuk menikmati pemandangannya adalah setelah tengah malam dan dari lokasi yang gelap.

Meskipun Meteor Delta Aquarids akan memancar dari konstelasi Aquarius, tetapi meteor ini dapat disaksikan dari langit mana saja.

Demikianlah informasi tentang 4 fenomena astronomi di Juli 2025. Semoga bermanfaat, infoers!

4 Fenomena Astronomi di Juli 2025

Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar (4 Juli)

Bulan Purnama (10 Juli)

Bulan Baru (24 Juli)

Hujan Meteor Delta Aquarids (28-29 Juli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *