4 Momen Penting Tanggal 12 Oktober 2025, Ada Hari Museum Nasional-HUT Jatim

Posted on

Sejumlah momen penting dan menarik diperingati di berbagai belahan dunia setiap harinya, termasuk pada tanggal 12 Oktober 2025. Berdasarkan penanggalan Masehi, 12 Oktober 2025 jatuh di hari Sabtu pekan kedua.

Di Indonesia, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Museum Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Sementara di dunia global, terdapat Hari Kesadaran Penguin Afrika Internasional dan Hari Musik Universal.

Nah untuk mengetahui sejarah dan kisah menarik di balik masing-masing perayaan, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Hari Museum Nasional diperingati setiap tanggal 12 Oktober oleh masyarakat Indonesia. Peringatan ini ditetapkan sebagai upaya untuk mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada dalam koleksi museum.

Melansir laman resmi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Hari Museum Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan nilai budaya dan sejarah yang tersimpan dalam museum. Selain itu, hari ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang peran penting museum dalam bidang pendidikan dan penyebaran pengetahuan.

Dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat, diharapkan minat dan kunjungan ke museum juga ikut meningkat. Hal ini akan mendukung pelestarian dan pengembangan koleksi museum secara berkelanjutan.

Pemilihan tanggal 12 Oktober sendiri sebagai Hari Museum Nasional didasarkan pada momen penting dalam sejarah permuseuman Indonesia. Tanggal ini merujuk pada Musyawarah Museum se-Indonesia yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1962 di Yogyakarta.

Pertemuan ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari pemimpin, tokoh museum, pemerhati, dan pecinta museum dan menghasilkan 10 resolusi sebagai acuan kerja pemerintah dalam pengembangan museum di Indonesia. Drs Moh Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Tanggal 12 Oktober juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2025 ini, Jawa Timur genap berusia 80 tahun sejak berdiri pada tahun 1945.

Dilansir dari laman resmi Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, penetapan hari jadi Jawa Timur didasarkan pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 menetapkan tanggal 12 Oktober 1945 sebagai hari jadi resmi Provinsi Jawa Timur. Provinsi ini merupakan satu dari delapan provinsi yang dibentuk di awal kemerdekaan Indonesia dengan Gubernur pertamanya yaitu R M T A Soerjo.

Adapun tema yang diusung pada HUT ke-80 Jatim adalah “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh”. Melalui tema tersebut, pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat ketangguhan dalam menghadapi perubahan dan mendorong inovasi demi kesejahteraan bersama.

Tahun ini, perayaan HUT tidak dilakukan dengan pesta rakyat besar, melainkan melalui kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Rangkaian kegiatan sosial tersebut meliputi bakti sosial, donor darah, khitan massal, operasi katarak, dan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di berbagai wilayah.

Pemprov Jatim juga menyelenggarakan kegiatan religius seperti tahlil, khatmil Quran, tabligh akbar, serta sholawat bersama Gus Iqdam di Gedung Negara Grahadi pada 22 Oktober 2025 mendatang. Tidak hanya itu, Jatim fest 2025, festival ekonomi kreatif terbesar di Jawa Timur yang memamerkan produk UMKM, karya inovasi daerah, serta pertunjukan seni budaya juga dihadirkan untuk memeriahkan HUT ke-80.

Festival ini menjadi sarana promosi potensi daerah sekaligus wadah kolaborasi pelaku ekonomi kreatif dan akan digelar pada Oktober hingga November 2025.

Momen HUT ke-80 ini juga dirangkaikan dengan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jatim terhadap keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Hari Kesadaran Penguin Afrika Internasional diperingati setiap Sabtu kedua di bulan Oktober. Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada tanggal 11 Oktober.

Mungkin infoers akan membayangkan penguin hidup di tempat dengan cuaca sedingin es atau bersalju. Namun, penguin Afrika justru hidup di iklim yang hangat, bahkan ada yang hidup di garis khatulistiwa seperti penguin Galapagos.

Disadur dari situs National Today, penguin Afrika merupakan spesies penguin yang hidup di benua Afrika yang mengalami penurunan jumlah drastis dalam seabad terakhir. Karena itu, Hari Kesadaran Penguin Afrika Internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan nasib para penguin Afrika yang kian memprihatinkan.

Kini, jumlahnya diperkirakan hanya tersisa 60.000 hingga 70.000 ekor di alam liar. Para ilmuwan memperkirakan penguin Afrika ini akan punah dalam 15 hingga 20 tahun ke depan jika tidak segera ditangani.

Kelangkaan makanan seperti ikan teri dan sarden akibat penangkapan ikan berlebihan serta perubahan iklim menjadi ancaman utama bagi penguin Afrika. Ditambah lagi dengan pencemaran, kehilangan habitat, penyakit, dan gangguan manusia, membuat spesies ini semakin terancam punah.

Dengan begitu, hari ini menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk peduli dan bertindak agar penguin Afrika tetap bisa bertahan di alam.

Hari Musik Universal diperingati setiap Sabtu kedua di bulan Oktober, dan tahun ini jatuh pada 11 Oktober. Peringatan ini dirayakan sebagai momen untuk menikmati perjalanan indah musik yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Menukil laman National Today, musik adalah bahasa universal yang mampu mengekspresikan emosi, gagasan, dan opini, serta menjadi elemen penting dalam setiap budaya di seluruh dunia. Musik juga dapat membuat hidup lebih bermakna dengan menyatukan manusia tanpa memandang perbedaan budaya, agama, atau status sosial.

Salah satu bentuk musik paling awal adalah instrumen berbasis drum dan perkusi dari batu dan tongkat. Pada tahun 4000 SM, bangsa Mesir menciptakan harpa dan seruling, dan kemudian terompet ditemukan di Denmark sekitar tahun 2500 SM.

Perkembangan musik terus berlanjut dengan munculnya teori musik Aristoteles di Yunani dan revolusi musik pada masa Renaissance. Sejak saat itu, musik hadir di berbagai aspek kehidupan, mulai dari pertunjukan amatir, paduan suara gereja, hingga hiburan santai bersama teman.

Itulah infoers ulasan mengenai perayaan yang diperingati pada 12 Oktober 2025. Semoga bermanfaat ya!

Hari Museum Nasional

HUT Jawa Timur

Hari Kesadaran Penguin Afrika Internasional

Hari Musik Universal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *