Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah dan lumbung padi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengkonfirmasi ada 14 lumbung padi dan 4 rumah yang rusak akibat insiden tersebut.
“Update terbaru ada 14 alang dan 4 rumah yang rusak,” kata Plt Kalaksa BPBD Tana Toraja Cristian Sakkung kepada infoSulsel, Senin (3/11/2025).
Dia memaparkan angin puting beliung terjadi di Kecamatan Sangalla Utara, Kecamatan Rantetayo, Kecamatan Rembon, dan Kecamatan Makale. Bencana angin puting beliung berlangsung selama 3 hari mulai Jumat (31/10) sampai Minggu (2/11) di 4 kecamatan tersebut.
“Mulai Jumat sampai Minggu itu ada kejadian angin puting beliung. Jadi pindah-pindah ini. Sehingga memang ada banyak alang (lumbung padi) dan rumah rusak tertimpa pohon dan diterjang angin,” bebernya.
Meski begitu, Cristian menyebut insiden sebatas kerusakan material seperti atap rumah rusak dan lumbung padi yang rusak berat. Sementara untuk korban jiwa tidak ada.
“Untuk korban tidak ada, cuman rumah rusak dan alang (lumbung padi) rusak berat,” paparnya.
Pemkab Tana Toraja, kata dia, telah meninjau lokasi rumah dan lumbung padi yang rusak. Sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.
“Jadi memang sejak bulan Oktober bahwa ada banyak potensi bencana seperti angin kencang sampai Desember. Jadi warga diminta waspada,” imbuhnya.
