Sebanyak 43 warga di Kota , Provinsi Gorontalo diduga keracunan makanan di acara tahlilan. Korban mengalami sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah.
“Iya, ini anak saya keracunan makanan. Yang saya dengar ada 43 orang yang keracunan,” ujar orang tua korban, Ismail (27) kepada infocom, Selasa (27/5/2025).
Insiden itu terjadi di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo Minggu (25/5) sekitar pukul 10.00 Wita. Peristiwa itu terjadi setelah warga makan hidangan tahlilan.
“Ya, sampai keracunan makanan di acara doa arwah 40 hari lokasi acara ini masih tetangga. Pas saya lihat anak saya selalu muntah-muntah saya khawatir saya bawa langsung ini anak saya di Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe karena saya lihat dia muntah-muntah terus sampai sekarang di rumah sakit,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan, Diklat, dan Keperawatan RSUD Aloei Saboe, Boby Harun Oko mengatakan sejumlah pasien yang diduga keracunan masih menjalani perawatan. Pasien mengalami muntah-muntah hingga kejang-kejang.
“Pasien yang masuk ke kami 14 orang dari 5 orang perempuan, 9 orang laki-laki termasuk balita 4 tahun masih dirawat di ruangan anak dan 13 orang dewasa rawat jalan. Saya dapat info 43 orang yang keracunan yang lain dirawat di rumah sakit yang lain,” ujar Boby.
“Mereka hampir semua gejalanya ada mual, muntah-muntah, pusing, sakit perut dan merasakan lemah. Ya, bahaya kalau tidak segera diatasi bisa meninggal dunia,” tambahnya.
Boby mengatakan sampel makanan yang mengandung racun telah dibawa ke Badan POM Provinsi Gorontalo. Menurut dia, makanan yang mengandung racun akan dilakukan pengujian.
“Iya, saat ini makanan sudah dibawa ke Badan POM Gorontalo untuk dilakukan pengujian. Sampel makanan yang dibawa itu saya dengar daging ayam suwir dan lainnya,” pungkasnya.