Sebanyak 5.500 penumpang tiba di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2026. Puncak arus mudik berlangsung selama 2 hari.
Pantauan infoSulsel di Pelabuhan Parepare, Selasa (23/12/2025) pukul 12.00 Wita ada 2 kapal yang tiba. Dermaga pelabuhan dipadati penumpang yang datang dari Kalimantan.
Penumpang tampak mengantre turun dari kapal dengan membawa koper dan barang bawaannya. Sebelum keluar dari dermaga pelabuhan, barang bawaan penumpang diperiksa melalui mesin X-Ray.
“Jadi seperti kami prediksikan, sebenarnya ada dua rencana kedatangan yang maksimal di tanggal 22 kemarin sama 23 hari ini. Setelah kami evaluasi, dua-duanya memang menjadi puncak dari kedatangan kapal di Pelabuhan Parepare,” ungkap Kepala KSOP Parepare, Syaiful Horri kepada infoSulsel, Selasa (23/12/2025).
Syaiful mengungkapkan ada 5.500 penumpang yang tiba dalam 2 hari pada puncak arus mudik. Dia mengatakan, kebanyakan penumpang yang tiba itu dari pulau Kalimantan.
“Nah, total kalau yang kemarin 3.000 (penumpang), hari ini 2.500 kurang lebih,” ujarnya.
Jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan Parepare itu sudah mencapai 10.000 orang sejak mudik Nataru. Mudik Nataru itu dimulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
“Memang puncaknya di hari kemarin sama hari ini. Nah, total kurang lebih kalau dari (tanggal) 18 ya kira-kira sudah 10 ribuan lah ya,” ujarnya.
Total jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan Parepare tercatat mengalami kenaikan. Selama 5 hari ini sudah ada kenaikan sekitar 5 persen.
“Ada peningkatan, meskipun tidak banyak, ada sedikit peningkatan. Tadi kita prediksi 5% saja peningkatannya,” jelasnya.
Syaiful mengatakan, mudik Nataru ini terjadi di tengah cuaca ekstrem. Namun dia menegaskan pihak KSOP selalu mengkoordinasikan kondisi cuaca dengan BMKG.
“Tapi Alhamdulillah dari posko awal dibuka sampai sekarang tidak pernah terjadi penundaan. Berarti kondisi cuaca masih relatif kondusif,” katanya.
Sementara itu, salah seorang penumpang bernama Maberna mengungkapkan dirinya dari Samarinda pulang ke kampung halaman untuk merayakan Natal di Palopo. Dia mengungkapkan suasana kapal dalam perjalanannya sudah ramai penumpang.
“Dari Samarinda mau ke Palopo. Mau Natal sama keluarga. Iya sudah ramai di kapal,” ujarnya.
Maberna mengaku baru pulang kampung selama 3 tahun untuk merayakan Natal. Dia mengatakan, baru sempat pulang tahun ini karena terkendala biaya perjalanan pulang.
“Tiga tahun baru pulang. Karena uang. Syukur sekarang sudah ada buat pulang kampung Natalan,” pungkasnya.







