5 Wilayah di Sulut-Papua Waspada Tsunami Akibat Gempa M 7,4 Filipina

Posted on

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk 5 wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Papua pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di laut Filipina. Kelima wilayah tersebut berstatus ‘waspada’ tsunami.

Di Sulut, ada empat daerah berstatus waspada tsunami, yakni Kepulauan Talaud, Bitung, Minahasa Utara dan Minahasa. Selain itu di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada di Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan dan Supiori,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya Jumat (10/10/2025).

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) hingga pukul 10.14 Wita. Namun BMKG mengimbau masyarakat waspada dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

Sebelumnya diberitakan, BMKG memuktakhirkan data gempa M 7,6 menjadi M 7,4. Gempa terjadi di wilayah Filipina, Kepulauan Talaud, Sulut pada Jumat (10/10) pukul 09.43 Wita.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,4,” ungkap Daryono.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LU; 126,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 Km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 58 km.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya.