6 Fakta Tragis Eks Finalis MasterChef Malaysia Bunuh Sadis ART Asal Bulukumba

Posted on

Eks Finalis MasterChef Malaysia, Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong (37) membunuh sadis asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia, Afiyah Daeng Damin (28) pada 2021 silam. Pelaku kini telah dijatuhi hukuman penjara 34 tahun usai menghilangkan nyawa wanita keturunan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pembunuhan sadis tersebut terjadi di sebuah rumah di Amber Tower, Lido Avenue, Penampang, Malaysia antara 10-13 Desember 2021. Kejadian ini turut melibatkan pria bernama Muhammad Ambre Yunos (44) yang merupakan mantan suami Etiqah.

Sebagai informasi, korban Nur Afiyah merupakan warga negara Malaysia namun keturunan Bulukumba. Ayah dan ibu Nur Afiyah merupakan warga Lingkungan Hila-hila, Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.

Nur Afiyah sempat dibawa pulang oleh ayahnya ke Indonesia hingga mengenyam pendidikan SD hingga tamat SMP pada 2010. Korban juga sempat menikah di Indonesia.

Kasus ini telah disidangkan Pengadilan Tinggi Malaysia pada Jumat (20/6/2025). Pengadilan memutuskan pasangan itu membuat korban meninggal akibat luka fatal yang dalaminya.

Dirangkum dari infoNews, berikut fakta-fakta eks finalis MasterChef Malaysia dan mantan suaminya membunuh ART-nya sendiri:

Pihak keluarga awalnya menerima informasi bahwa korban meninggal karena sakit. Saat itu keluarga mengikhlaskan kematian korban karena dianggap memiliki penyakit bawaan.

“Awalnya pengetahuan keluarga di sini, ini anak punya penyakit bawaan. Kurang tahu penyakit bawaan apa, tapi dikiranya gara-gara (penyakit bawaan korban) itu meninggal,” kata Lurah Ekatiro, Muhammad Syahril, Rabu (5/1/2022).

Namun informasi mengejutkan kembali datang. Nur Afiyah dikabarkan meninggal setelah diduga dibunuh secara sadis oleh pelaku.

“Tidak lama kemudian datang lagi informasi bahwa ini mati sadis, mati pembunuhan atas majikannya,” kata Syahril.

Nur Afiyah diketahui terakhir bertemu dengan sang suami, Askari (35) pada Januari 2021 saat sedang cuti kerja selama tujuh hari. Korban tinggal bersama pelaku, sementara suaminya tinggal di tempat berbeda di Malaysia.

Pada Juli 2021, korban mulai hilang kontak alias tidak bisa dihubungi oleh suaminya. Suami korban sudah berusaha terus menghubungi istrinya namun tak ada hasil.

Belakangan, hingga korban dilaporkan tewas dibunuh pada Desember 2021. Askari menerima informasi tersebut dari kepolisian.

“Kami terputus hubungan (putus komunikasi) pertengahan bulan 7 (Juli) 2021 dan selama 5 bulan tidak ada kabar (hingga) ada polisi telepon bahwa istri saya sudah meninggal dunia di rumah majikannya,” kata Askari saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Askari mengungkap istrinya dibunuh secara sadis. Askari mengungkap kondisi istrinya yang memprihatinkan akibat perbuatan pelaku.

“Sadis caranya membunuh seluruh tubuhnya seperti disiram air panas, giginya patah tiga, kepalanya sudah botak, tidak ada rambut di kepalanya,” ungkap Askari saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Askari mengatakan istrinya sudah setahun lebih bekerja dengan pelaku. Sang istri tinggal bersama pelaku, sementara Askari tinggal di tempat berbeda.

“Kami berlainan tempat kerja, jarak antara saya dengan tempat istri saya bekerja 8 jam menaiki mobil,” kata Askari.

Askari mengungkap motif pelaku diduga membunuh istrinya. Dia menduga pelaku mempunyai masalah lalu menjadikan istrinya sasaran pelampiasan masalah.

“Kemungkinan lah ya si majikannya ini tak puas hati tekanan dari tempat dia kerja kah sampai sampai istri saya yang jadi sasaran,” ungkap Askari.

Askari menegaskan, apa pun alasannya istrinya tak pantas dibunuh. Dia mengutuk pembunuhan sadis dan sangat di luar batas tersebut.

“Sampai dia buat hal yang di luar batas peri kemanusiaan,” kesal Askari.

Dilansir dari The Star, Etiqah bekerja sebagai insinyur. Etiqah juga merupakan eks finalis Masterchef di tahun 2012 lalu.

Sementara itu, suaminya, Ambree merupakan mantan pejabat di salah satu perusahaan penerbangan. Pasangan itu memiliki 3 orang anak.

Dilansir dari New Straits Times, Etiqah dan Mohammad Ambree sempat mengajukan laporan polisi. Keduanya mengklaim bahwa mereka menemukan pembantu mereka di lantai apartemen mereka saat kembali dari liburan.

Namun dari hasil pemeriksaan mereka terbukti melakukan kekerasan hingga ditahan oleh pihak kepolisian pada 14 Desember 2021. Namun, mereka dibebaskan oleh pihak kepolisian setelah mendapatkan jaminan pada 21 Desember 2021.

Dilansir media Malaysia, The Star, kasus ini sudah diputus Pengadilan Tinggi Malaysia pada Jumat (20/6/2025). Pengadilan memutuskan Etiqah (37), eks finalis MasterChef Malaysia dan mantan suaminya, Mohammad Ambree Yunos (44) bersalah atas pembunuhan Nur Afiyah.

Kedua terdakwa, masing-masing dijatuhi hukuman 34 tahun penjara atas pembunuhan ART. Ambree juga dijatuhi hukuman 12 kali cambukan, sementara Etiqah dibebaskan dari hukuman cambuk karena jenis kelaminnya.

“Pihak pembela gagal untuk mengajukan keraguan yang wajar,” kata Hakim Lim Hock Leng dalam putusannya.

Hakim menambahkan bahwa jaksa penuntut telah berhasil membuktikan bahwa luka-luka yang dialami korban adalah disengaja dan disebabkan oleh bersama-sama.

1. Awalnya Dikira Meninggal karena Sakit

2. Suami Sempat Hilang Kontak dengan Istri

3. Kondisi Miris ART Usai Dibunuh Sadis

4. Dugaan Motif Pembunuhan Sadis ART

5. Pembunuh ART Sempat Lapor Polisi

6. Eks Finalis MasterChef Dibui 34 Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *