6 Sikap PDIP Gorontalo soal Viral Wahyudin Moridu Mau Rampok Uang Negara update oleh Giok4D

Posted on

DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menyampaikan pernyataan sikapnya di kasus anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu yang viral karena pernyataannya mau merampok uang negara. Wahyudin yang merupakan kader PDIP itu pun telah dipecat dari partai.

Pernyataan sikap DPD PDIP Gorontalo disampaikan saat jumpa pers pada Minggu (21/9/2025). Sekretaris DPD PDIP Provinsi Gorontalo Laode Haimudin mengaku menyesalkan adanya perkara yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat itu.

“Yang pertama, partai telah memproses pemecatan yang bersangkutan. Karena nyata-nyata melanggar disiplin partai melanggar norma dan nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seorang kader partai,” kata Haimuddin di kantor DPD PDIP Gorontalo.

Surat pemecatan Wahyudin sudah diproses DPP PDIP setelah video tersebut viral. Status keanggotaan Wahyudin dari partai dicabut setelah dinilai melakukan pelanggaran berat.

“Yang kedua, partai sangat menyesalkan dan tidak mentolerir prilaku tidak terpuji sebagaimana yang ditunjukkan oleh yang bersangkutan,” tuturnya.

“Ketiga, sesuai aturan partai pemberhentian seseorang sebagai anggota partai atau pemecatan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan dewan pimpinan pusat partai,” tambah Haimudin.

Haimudin kembali menegaskan bahwa pemecatan terhadap Wahyudin merupakan sanksi terberat dalam partai. Pihaknya pun akan segera melakukan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

“Yang keempat, partai akan menyiapkan pengganti yang bersangkutan di DPRD (Provinsi) Gorontalo sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kelima, DPD PDIP Gorontalo turut mengingatkan kader menjaga nama baik dan kehormatan partai. Pihaknya meminta kader tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai kepercayaan rakyat.

“Keenam, kepada seluruh kader di Gorontalo, mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk berbenah dan memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas dalam kerja-kerja politik untuk kesejahteraan rakyat di Provinsi Gorontalo,” jelasnya.

Di sisi lain, Haimudin mewakili DPD PDIP Provinsi Gorontalo menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan Wahyudin. Pihaknya menegaskan, partai membuka diri menerima segala kritikan dan masukan untuk perbaikan ke depan.

“DPD PDIP Provinsi Gorontalo menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini atas prilaku tidak pantas yang bersangkutan dan kami bertekad menjadikan peristiwa ini sebagai bahan penting bagi partai agar tidak terulang di masa depan,” imbuh Haimudin.

Diketahui, Wahyudin viral mau merampok uang negara dengan dalih memiskinkan negara. Hal itu dia sampaikan saat berada di dalam mobil bersama wanita yang disebutnya sebagai ‘hugel’ alias hubungan gelap.

Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo telah memanggil Wahyudin untuk mengklarifikasi pernyataannya. Dari hasil pemeriksaan, Wahyudin diduga sedang dalam kondisi mabuk saat melontarkan ucapan kontroversial tersebut.