Maluku tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya. Tapi juga lagu-lagu daerahnya yang legendaris seperti lagu Rasa Sayange hingga Ayo Mama.
Lagu-lagu daerah Maluku memang dikenal dengan liriknya yang enak dan easy listening. Karena itu, lagu-lagu ini begitu melekat di benak masyarakat baik anak-anak hingga dewasa.
Nah, biar makin tahu dengan lagu-lagu daerah Maluku ini, berikut infoSulsel telah merangkum daftarnya seperti dirangkum dari buku Kumpulan Lagu Daerah karya Fuad S.
Yuk nyanyikan!
Lagu Rasa Sayange adalah salah satu lagu daerah Ambon, Maluku. Lagu ini termasuk dalam kategori lagu anak-anak yang paling populer secara turun temurun di Maluku.
Lagu ini singkat dan berbentuk pantun nasihat. Secara umum menceritakan tentang rasa sayang mereka terhadap lingkungan.
Selain itu, lagu Rasa Sayange juga mengungkapkan bagaimana mereka bersosialisasi.
Rasa sayang e rasa sayang sayange
Eeee liat dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayang e rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Kalau ada sumur di ladang,
boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang,
boleh kita berjumpa lagi
Rasa sayang e rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayangnge
Mana kancil akan dikejar,
ke dalam pasar cobalah cari
Masih kecil rajin belajar,
sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat
Mengaji Qur’an di waktu fajar
Biar lambat asal selamat,
Tak kan lari gunung dikejar
Lagu Sarinande menceritakan tradisi orang Maluku. Yakni, menguji keterampilan gadis-gadis sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Zaman dulu, sebelum menikah, para gadis di Maluku akan diuji keterampilannya dalam rumah tangga. Sepert memasak, meniup api di depan tungku dan lain sebagainya.
Dalam lagu, Sarinande adalah seorang gadis yang beranjak dewasa. Ibunya melihat mata Sarinande bengkak saat meniup api.
Hal itu menandakan bahwa Sarinande belum bisa meniup api di tungku. Esok ia dapat mencobanya lagi.
Sarinande, putri Sarinande
Mengapa tangis matamu bangka
Aduh mama, aduh la papa
La asap api masuk di mata
Aduh mama, aduh la papa
La asap api masuk di mata
Lagu Burung Tantina menceritakan ilustrasi burung Tantina yang sedang dipanah oleh Dewa Sri Rama. Burung tersebut tergeletak di antara batu dengan panah masih menancap.
Sri Rama melihat dari atas nirwana.
Salah satu penggalan lirik lagu Burung Tantina berbunyi “Sio Tantina burung tantina, mati dipanah Raja Nirwana”. Lirik tersebut maknanya hampir sama dengan burung garuda.
Sio tantina burung tantina
Mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina mati dipanah
Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabaranya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabarnya datang dari Sri Rama
Lagu Ayo Mama berasal dari Ambon, Maluku. Namun, sudah terkenal dan populer di seluruh wilayah Indonesia.
Lagu Ayo Mama bercerita tentang bujukan dan rayuan seorang anak kepada sang ibu. Hal itu dia lakukan agar tidak dimarahi.
Kemudian memberikan penjelasan kepada sang ibu bahwa dia tidak membuat sesuatu yang melanggar. Mereka hanya berpegangan tangan dan itu sudah biasa dilakukan oleh anak muda sekarang.
Ayam hitam, telurnya putih
Mencari makan, di pinggir kali
Sinyo hitam, giginya putih
Kalau tertawa manis sekali
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma, cuma cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
Ayam hitam, telurnya putih
Mencari makan, di pinggir kali
Sinyo hitam, giginya putih
Kalau tertawa manis sekali
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma, cuma cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
Lagu Hele Rotan menceritakan tentang sebuah permainan tradisional bernama hele rotan. Di daerah lain, hele rotan dikenal dengan tarik tambang.
“Hele” berarti tarik dan “rotan” merupakan tumbuhan menjalar yang digunakan sebagai alat lomba adu kekuatan pada permainan tersebut. Hele Rotan biasanya dimainkan masyarakat Maluku saat perayaan hari-hari besar seperti Agustusan dan Natal.
Dalam lirik lagu Hele Rotan disebut bahwa permainan hele rotan bahkan sampai memutuskan rotan saking kerasnya permainan. Tapi meski permainan sangat sengit, hingga rotan putus tidak akan ada konflik yang terjadi.
Lebih jauh, interpretasi lagu Hele Rotan juga menceritakan tentang konflik antarkelompok di Maluku. Lagu Hele Rotan menjadi seruan untuk hidup bersama dalam sebuah ikatan kebersamaan.
Hela hela rotane rotane tifa Jawa
Jawae bebunyi
Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua
Dua baku dapae
Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua
Dua baku dapae
Mangga mangga mudae manise mangga mangga
Datang dari nila
Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo
Sinyo jadi gilae
Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo
Lagu Huhate berisi tentang nasihat bagi seorang untuk mencari teman. Teman di sini bisa diartikan sebagai teman hidup atau jodoh.
Dalam mencari jodoh, harus hati-hati. Jangan sampai paparipi atau tergesa-gesa. Lirik lagu Huhate juga mengajarkan agar mencari teman yang baik.
Dalam Lagu Huhate teman yang tidak baik diibaratkan dengan kulit durian. Kulit durian yang berduri bisa membuat luka.
Lirik “Pasang mata telinga kalau mencari teman” berarti tidak hanya sekadar melihat penampilan atau mendengar apa yang diucapkan, tetapi pasang mata dan telinga diartikan sebagai memahami.
Orang muda huhate baik-baik
Jangan sampai dapat kulit durian
Pasang mata telinga kalau mencari teman
Jangan sampai dapat kulit durian
Huhate huhate huhate baik
Jangan sampai sembarang orang kenal
Sioh jangan sioh jangan paripi
Kulit durian sungguh berduri
Lagu Hujan Sore-sore berirama riang. Lagu ini juga dinyanyikan dengan berbagai alat musik seperti gitar, biola, dan drum.
Lagu Hujan Sore-sore menceritakan tentang dansa. Orang Maluku khususnya Ambon memang sangat gemar berdansa, hal ini dipengaruhi oleh Belanda yang dulu menjajah Indonesia.
Waktu hujan sore-sore
Kilat sambar pohon kenari
E jojaro deng mongare
Mari dansa dan menari
Pukul tifa toto buang
Kata balimbing di kereta
Nona dansa dengan tuan
Jangan sindir nama beta
E menari sambil goyang badane
Menari lombo pegang lenso manise
Rasa ramai jangan pulang dulue
Itulah lagu daerah Maluku beserta maknanya. Semoga menambah wawasan, infoers!