Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dijadwalkan akan digelar pertengahan November 2025. Kini beredar 8 daftar nama calon yang bersaing menjadi ketua DPC PDIP Makassar.
“Ada 8 nama yang diusulkan ke DPP, itu usulan dari PAC (pimpinan anak cabang),” ujar sumber dari internal PDIP Makassar kepada infoSulsel, Rabu (29/10/2025).
Dari delapan calon ketua PDIP Makassar itu, salah satu di antaranya merupakan anggota DPRD Makassar yang juga petahana A Suhada Sappaile. Calon lainnya, anggota DPRD Makassar William, Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel Risfayanti Muin, Sekretaris Taruna Merah Putih Hidayat Nurwahid.
Selanjutnya, anggota DPRD Sulsel dr Fadli Ananda, anggota DPRD Makassar Andi Tenri Uji; Sekretaris DPC PDIP Makassar Messakh Raymond Rantepadang, dan Bendahara DPC PDIP Makassar A Nabila Ansyari.
“William diusul oleh 14 PAC, Risfa diusul 9 PAC, Hidayat 7 PAC, Fadli 5, yang lainnya diusul masing-masing 1 PAC,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, William membenarkan dirinya memang diusul ke DPP sebagai calon ketua DPC PDIP. Namun demikian, dia mengaku tak tahu persis nama lain yang diusul ke DPP.
“Iya, alhamdulillah. Memang dari PAC, kita tidak diperlihatkan secara langsung, hanya langsung dikirim ke DPD, kemudian diinput, ada memang aplikasinya kemudian masuk ke DPP,” kata William.
Dia juga membenarkan jika dirinya diusul oleh 14 PAC. Meski demikian, William mengaku tak ingin jumawa.
“Saya dapat infonya juga seperti begitu tapi hasilnya nanti DPP memutuskan,” kata William.
Rencananya, kata William, Konfercab akan digelar pada pertengahan November mendatang. Dia mengaku siap menerima apapun amanah yang diberikan oleh DPP.
“Bulan depan, November kayaknya. Konferda dulu baru setelah itu Konfercab. Intinya kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera konfercab dan secara kepartaian kita siap menerima amanah, apapun keputusan dari DPP,” paparnya.
William menyampaikan terima kasih kepada pengurus PAC yang telah mengusulkan namanya. Menurutnya, semakin banyak kader yang diseleksi, semakin baik.
“Tapi siapa pun yang diputuskan DPP itulah yang dianggap bisa lebih membesarkan partai lagi untuk kemajuan partai,” pungkasnya.
