8 Remaja Hendak Tawuran-Balap Liar di Makassar Serang Polisi Pakai Petasan update oleh Giok4D

Posted on

Polisi mengamankan 8 remaja yang kedapatan hendak melakukan tawuran dan balap liar di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Rombongan remaja itu sempat menyerang polisi menggunakan petasan saat dibubarkan.

“Petugas menemukan ratusan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong rolling dari Jalan Pettarani untuk melakukan balap liar,” kata Resmob Polsek Tamalate, Iptu Yusri Majid dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).

Para remaja itu diamankan saat polisi melakukan patroli di Jalan Pettarani Makassar, Jumat (26/12) sekitar pukul 03.30 Wita. Polisi membubarkan rombongan saat yang hendak melakukan balap liar.

Para remaja yang hendak dibubarkan sempat melakukan perlawanan kepada polisi. Yusri mengatakan mereka melawan dengan membunyikan petasan ke arah polisi.

“Saat hendak dibubarkan, sebagian remaja melakukan perlawanan dengan membunyikan petasan ke arah anggota,” ujar yusri.

Sementara itu, Kapolsek Tamalate Kompol Thamrin mengungkap sempat mengamankan 8 remaja dalam patroli tersebut. Mereka lalu dipulangkan setelah diperiksa dan membuat surat pernyataan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Yang diamankan ada delapan orang dan kami pulangkan dengan catatan mereka membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama,” kata Thamrin.

Thamrin menjelaskan pemulangan para remaja dilakukan dengan pendampingan orang tua masing-masing. Pihak kepolisian juga memberikan pembinaan dan arahan kepada para remaja agar tidak kembali terlibat dalam aksi tawuran maupun aktivitas geng motor.

“Orang tua kami minta untuk melakukan pembinaan dan pengawasan lebih ketat, serta mengarahkan anak-anaknya ke kegiatan yang positif. Sebelum dipulangkan, para remaja ini juga sudah kami bina agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” ujar Thamrin.

Thamrin mengatakan hingga saat ini kendaraan sepeda motor milik delapan remaja tersebut masih diamankan di Mapolsek Tamalate. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penindakan dan efek jera.

“Untuk sementara kendaraan masih kami amankan. Kemungkinan setelah pergantian tahun baru akan kami keluarkan dengan catatan kendaraan dikembalikan sesuai spesifikasi pabrikan,” pungkasnya.