Memelihara kucing memang menyenangkan, tapi terkadang ada tantangan yang datang. Salah satunya soal kebiasaan buang air sembarangan di sekitar rumah.
Hal ini bisa bikin rumah sang pemilik jadi kotor dan bau kalau tidak segera ditangani dengan tepat.
Sebenarnya, kucing adalah hewan yang cukup bersih secara alami. Namun, mereka tetap butuh bimbingan dan kenyamanan untuk terbiasa buang air di tempat yang seharusnya.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengetahui cara-cara efektif agar kucing tidak kencing dan berak sembarangan di rumah.
Nah, berikut di bawah ini infoSulsel telah merangkum dari berbagai sumber 9 cara agar kucing tidak kencing dan berak sembarang di rumah. Yuk, dicoba!
Salah satu cara efektif agar kucing tidak buang air sembarangan adalah dengan menyediakan kotak pasir di tempat yang mudah dijangkau. Lokasi yang terlalu tersembunyi atau sulit diakses bisa membuat kucing enggan menggunakannya.
Pilihlah area yang tenang, tidak terlalu ramai, tapi tetap mudah ditemukan oleh kucing. Jika rumahmu bertingkat, sebaiknya sediakan kotak pasir di tiap lantai untuk lebih memudahkan sang hewan peliharaan.
Jika kucing telah terbiasa menggunakan kotak pasir yang disediakan, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya. Kebersihan kotak pasir sangat mempengaruhi kenyamanan kucing saat buang air.
Jika kotak pasir kotor atau bau, kucing biasanya akan memilih tempat lain yang dianggap lebih bersih. Untuk itu, infoers bisa membersihkan kotak pasir secara rutin, setidaknya satu hingga dua kali sehari, dan ganti seluruh pasirnya secara berkala.
Selain menyediakan kotak pasir, infoers juga bisa mencegah kucing membuang kotoran sembarangan dengan menaburi aroma yang tidak disukainya. Misalnya menaburi aroma kulit jeruk.
infoers bisa mencoba menaburkan kulit jeruk di sudut-sudut rumah yang sering dijadikan target untuk buang air oleh kucing. Bagusnya, cara ini aman, alami, dan tidak membahayakan kesehatan hewan peliharaan.
Jika infoers memiliki budget yang lebih, memasang semprot air otomatis bisa jadi solusi lain untuk mencegah kucing buang air sembarangan. Alat ini akan menyemprotkan air secara otomatis saat mendeteksi gerakan kucing di area terlarang.
Cara ini tidak menyakiti kucing, tapi cukup membuatnya jera dan menghindari area tersebut. Sebab, seperti yang diketahui bahwa kucing dikenal sebagai hewan yang benci dengan air.
Dengan cara ini juga kucing akan belajar untuk tidak mendekati tempat-tempat yang tidak diinginkan.
Terkadang, kucing juga merasa tidak nyaman dengan pantulan cahaya yang bergerak, terutama di area yang gelap atau tenang. Untuk itu, infoers bisa memanfaatkan benda mengkilap seperti aluminium foil untuk menciptakan efek pantulan tersebut.
Pantulan cahaya ini bisa membuat kucing merasa terganggu dan enggan kembali ke area itu.
Kucing biasanya tidak suka dengan permukaan yang tidak nyaman untuk diinjak, seperti kerikil atau batuan kecil. Oleh karena itu, pemilik kucing bisa memanfaatkan hal ini dengan melapisi area pekarangan atau halaman rumah agar kucing enggan buang air di sana.
Tekstur kasar dari kerikil dapat membuat kucing merasa tidak nyaman saat mencoba menggali atau duduk ketika buang air. Dengan begitu, mereka akan mencari tempat lain yang lebih sesuai untuk buang air, misalnya di area yang ada pasirnya.
Jika cara-cara di atas telah dilakukan namun kucing tetap buang air sembarangan, sebaiknya infoers membawa hewan lucu tersebut ke dokter hewan. Bisa jadi, perilaku tersebut dipicu oleh masalah kesehatannya.
Beberapa gangguan seperti infeksi saluran kencing atau gangguan pencernaan bisa membuat kucing sulit mengontrol kebiasaan buang airnya. Dengan memeriksakan kondisinya ke dokter hewan, infoers bisa mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan solusi yang lebih tepat.
Desain dan bentuk kotak pasir kadang juga bisa mempengaruhi kenyamanan kucing saat menggunakannya. Jika kucing terlihat enggan atau sering buang air di luar kotak pasirnya, bisa jadi kotak tersebut tidak sesuai dengan kesukaannya.
Kotak pasir yang tinggi atau terlalu kecil juga bisa menyulitkan dan membuat kucing merasa tidak nyaman. Selain itu, beberapa kucing juga lebih suka dengan kotak pasir yang terbuka, sementara yang lain merasa aman dengan kotak tertutup.
Untuk itu, infoers bisa mencoba untuk mengganti desain kotak pasir sesuai dengan kenyamanan si kucing.
Membersihkan area bekas kencing atau berak kucing tidak cukup hanya dengan air dan sabun biasa. infoers bisa menggunakan pembersih berbahan enzim untuk menghilangkan bau secara menyeluruh.
Pasalnya, bau yang tersisa dari kotoran tersebut bisa memicu kucing untuk buang air di tempat yang sama. Dengan bantuan enzim, area tersebut akan benar-benar netral dan tidak menarik perhatian kucing lagi.
Berdasarkan penjelasan dari laman RSPCA Knlowledgebase, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kucing berak dan kencing sembarangan di rumah. Mulai dari masalah kesehatan, stres dan kecemasan, serta penandaan wilayah.
Untuk lebih dipahami, berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Masalah kesehatan seperti infeksi saluran kencing, gangguan bakteri, atau peradangan tertentu bisa membuat keinginan untuk buang air kecil lebih meningkat, termasuk pada kucing. Dalam kondisi seperti ini, kucing mungkin tidak sempat mencapai kotak pasir tepat waktu, atau kotaknya cepat kotor sehingga enggan digunakan kembali sampai kotak tersebut diganti.
Selain itu, mobilitas dan fungsi sensorik kucing juga dapat memengaruhi kebiasaan buang air kecilnya. Kondisi medis yang memengaruhi saraf, otot, atau persendian dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kelemahan, sehingga kucing mungkin tidak dapat mencapai kotak pasir atau masuk ke kotak pasir dengan mudah.
Jika terjadi kondisi seperti ini, penting bagi pemilik untuk segera membuat janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut kepada kucing peliharaan.
Stres dan cemas juga bisa menjadi faktor penyebab kucing mengubah kebiasaan buang air kecilnya. Kondisi ini sering terjadi ketika kucing merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya.
Misalnya, kehadiran orang baru di rumah atau pindah rumah, dapat menyebabkan perubahan dalam buang air kecil.
Kucing yang stres juga biasanya menandai wilayahnya dengan kencing di tempat-tempat tertentu. Ini adalah cara yang juga mereka lakukan sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
Nah itulah tadi beberapa cara agar kucing tidak kencing dan berak sembarangan di rumah. Semoga membantu, infoers!