Tahun Baru Islam merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Biasanya, pemerintah Indonesia menetapkan hari besar keagamaan sebagai hari libur nasional.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah juga terdapat cuti bersama pada perayaan Tahun Baru Islam 2025 tersebut?
Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Tahun Baru Islam 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Dalam SKB tersebut, perayaan Tahun Baru Islam ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Libur Tahun Baru Islam 2025 ini hanya berlangsung sehari. Sebab, tidak terdapat libur cuti bersama pada perayaan Tahun Baru Islam 2025 tersebut.
Meski tidak diikuti oleh cuti bersama, masyarakat tetap bisa merasakan libur panjang atau long weekend pada periode Tahun Baru Islam 2025. Pasalnya, libur nasional Tahun Baru Islam 1447 H ini berdampingan dengan akhir pekan.
Jika ditotal, masyarakat dapat merasakan long weekend Tahun Baru Islam 2025 selama 3 hari berturut-turut. Terhitung sejak Jumat, 27 Juni hingga Minggu, 29 Juni 2025.
Berikut rinciannya:
Dikutip dari laman MTs Negeri 13 Tanah Datar, Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram ditandai dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah berdirinya masyarakat Islam yang mandiri di Madinah.
Penetapan awal tahun dalam Islam dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab RA, sekitar enam tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW. Saat itu, Umar mengadakan musyawarah dengan para sahabat dan bersepakat menggunakan momen hijrah Rasulullah sebagai awal sistem penanggalan Islam.
Dalam laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, disebutkan bahwa pemilihan Muharram sebagai awal bulan dalam penanggalan Hijriah didasari berbagai pertimbangan. Di antaranya adalah untuk menghindari munculnya pemujaan berlebihan terhadap Nabi Muhammad SAW jika bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi dijadikan sebagai awal tahun.
Pertimbangan berikutnya berkaitan dengan kebutuhan administratif. Kebingungan dalam penanggalan surat-surat resmi mendorong Khalifah Umar bin Khattab untuk menetapkan sistem penanggalan yang seragam.
Selain itu, luasnya wilayah kekuasaan Islam saat itu menyebabkan perbedaan sistem kalender di berbagai daerah yang menyulitkan dalam pencatatan dan pengarsipan dokumen. Oleh karena itu, dibutuhkan kalender tunggal yang dapat berlaku secara menyeluruh di seluruh wilayah kekuasaan Islam.
Masih mengacu pada SKB 3 Menteri, masih ada sejumlah libur nasional dan cuti bersama yang bisa dinikmati di sisa tahun 2025. Jadwal ini penting diketahui untuk memudahkan infoers dalam merencanakan liburan dari jauh hari.
Untuk memudahkan, berikut rinciannya:
Masih mengacu pada SKB 3 Menteri, masih ada banyak libur nasional dan cuti bersama yang bisa dinikmati sepanjang tahun 2025. Jadwal ini penting diketahui untuk memudahkan infoers dalam merencanakan liburan dari jauh hari.
Untuk memudahkan infoers, berikut daftar sisa libur nasional dan cuti bersama 2025:
Libur Nasional 2025
Cuti Bersama 2025
Demikianlah informasi mengenai “apakah ada cuti bersama Tahun Baru Islam 2025?”. Semoga membantu ya, infoers!
