Seorang mahasiswi di Makassar berinisial NR (21) menjadi korban pengeroyokan sejumlah wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penganiayaan terjadi usai korban dituduh mencuri kalung di media sosial (medsos).
“Korban yang berprofesi sebagai mahasiswi tanpa sengaja menemukan sebuah kalung di jalan. Namun bukannya diselesaikan secara kekeluargaan, pemilik kalung justru memviralkan kejadian tersebut di media sosial dengan menuduh korban sebagai pencuri,” ujar Kasubsi Penmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil kepada wartawan, pada Sabtu (5/7/2025).
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Serda Usman Ali, Kota Makassar, pada Kamis (3/7). Adil mengatakan korban awalnya membuat postingan klarifikasi usai dituduh mencuri, namun pelaku emosi dan mengajak teman-temannya untuk menemui korban.
“Korban merasa tidak terima atas tuduhan itu, lalu membalas dengan klarifikasi melalui unggahan di media sosial. Diduga karena hal itu, pelaku marah dan mengajak teman-temannya memanggil korban ke lokasi kejadian,” kata Adil.
Saat tiba di lokasi, korban dan pacarnya langsung dikeroyok. Korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya kemudian melaporkan penganiayaan ini ke polisi pada Jumat (4/7).
“Saat korban tiba di lokasi, terlapor dan pacarnya langsung melakukan pemukulan dan penendangan berulang kali yang mengenai wajah dan bagian belakang kepala korban. Akibatnya korban mengalami luka dan rasa sakit, lalu melapor ke Polres Pelabuhan Makassar,” ungkapnya.
Saat ini, kasus itu tengah ditangani oleh Unit Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar. Penyidik telah menerima laporan korban dan sedang mendalami bukti-bukti serta keterangan saksi.
“Identitas para terduga pelaku sudah kami kantongi. Proses pemanggilan akan segera dilakukan. Kami juga menelusuri jejak digital terkait unggahan media sosial yang menjadi pemicu konflik,” terang Aipda Adil.
Berdasarkan video yang beredar, seorang wanita berbaju hitam dianiaya dan dikeroyok oleh sejumlah wanita di tepi jalanan pada saat kondisi sepi di malam hari. Korban terlihat sudah dalam keadaan terduduk di tanah hingga pingsan akibat dianiaya.
Sementara itu, tiga orang pelaku wanita terekam dalam kamera sedang mengelilingi korban. Satu di antaranya melakukan penganiayaan, satunya lagi memegang tangan korban agar tak melawan, sedangkan satu orang lainnya merekam aksi itu dengan HP.