Dua kelompok warga di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang terlibat bentrok diduga karena pembangunan pos ronda. Keributan bermula saat warga Kompleks Aditarina menegur warga Pattunuang yang hendak membangun pos ronda di wilayah Kompleks Aditarina.
Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’longan mengungkapkan bentrokan bermula saat sejumlah warga dari arah Pattunuang masuk ke Kompleks Aditarina. Mereka hendak membangun pos ronda di area tersebut.
“Dapat saya jelaskan bahwa awal mulanya terjadi ada sekelompok warga kurang lebih 4 sampai 5 orang dari arah Pattunuang itu masuk ke kompleks Aditarina. Masuk ke kompleks Aditarina untuk membangun semacam pos-pos (ronda) di situ,” ujar Semuel To’longan kepada infoSulsel usai membubarkan kedua kelompok tersebut, Senin (21/4/2025).
Pembangunan itu langsung mendapat teguran dari warga Kompleks Aditarina. Namun teguran tersebut justru berujung kesalahpahaman antara kedua kelompok.
“Yang membangun pos itu tersinggung kemudian mengejar warga, mengejar warga Aditarina yang menegurnya, menggunakan parang maupun dengan busur seperti itu,” tuturnya.
Warga Aditarina yang panik kemudian memukul tiang listrik sebagai tanda bahaya. Warga lain pun keluar rumah dan berkumpul untuk menghadapi kelompok yang dianggap menyerang.
“Menyerang ke orang itu tadi sehingga warga yang datang tadi membangun pos itu keluar lewat pintu pagar yang ada di belakang perbatasan mereka,” ucapnya.
Semuel mengungkapkan kabar soal penyerangan itu pun menyebar ke warga di Perumahan Pattunuang. Tak lama kemudian, warga dari dua wilayah itu terlibat saling serang menggunakan busur, batu, hingga senapan petasan.
“Namun terhembus kabar dari sebelah bahwa mereka di serang dari Aditarina akhirnya warga juga terkumpul di sebelah di Perumahan Pattunuang. Sehingga terjadilah saling serang menggunakan busur, menggunakan batu kemudian senapan petasan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, perang kelompok tersebut terjadi di Jalan Ujung Bori Poros Kompleks Kodam Lama, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Senin (21/4) sore. Dua orang dilaporkan terkena busur panah dalam insiden tersebut.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa jumlah korban akibat bentrokan masih simpang siur. Menurut pengakuannya, ia sempat melihat dua orang terkena busur saat bentrokan berlangsung.
“Dua orang, nda kutahu yang mana benar ada bilang tiga ada bilang dua, kalau saya dua tadi kulihat,” ujarnya kepada infoSulsel di lokasi.