Jalan Letjen Hertasning Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), yang rusak ditargetkan diperbaiki total mulai September 2025. Pemprov Sulsel akan memperbaiki ruas jalan tersebut sepanjang 1,8 kilometer dengan pengaspalan ulang secara menyeluruh.
“Pengerjaanya itu (Jalan Hertasning Makassar), aspal keseluruhan. Panjangnya 1,8 kilometer dari Jalan Pettarani,” kata Kepala Bidang Preservasi Jalan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Irawan Dermayasamin kepada infoSulsel, Sabtu (26/7/2025).
Irawan mengatakan, proyek perbaikan ruas jalan ini sudah masuk tahap tender sejak 19 Juni. Dia berharap tender berjalan lancar sehingga pengerjaan bisa dilakukan tahun ini.
“Prosesnya di Pokja sudah dua Minggu ini. Mudah-mudahan bisa cepat dan terkejar September pelaksanaannya,” tambahnya.
Jalan Hertasning Makassar masuk salah satu dari 13 ruas jalan dalam proyek agenda proyek Manajemen Konstruksi Penanganan Preservasi Jalan Paket 1. Total anggaran keseluruhan Rp 13,7 miliar dengan skema anggaran multiyears contract atau kontrak tahun jamak mulai 2025-2027.
“Anggarannya tergabung dalam satu paket long segment multiyears (2025-2027). Jadi tidak bisa dipilah pilah. Tapi tahun pertama itu Jalan Hertasning yang diselesaikan,” kata Irawan.
Irawan melanjutkan, Jalan Hertasning Makassar tidak hanya memperbaiki kerusakan jalan dengan pengaspalan. Pemprov Sulsel juga memperbaiki pedestrian.
“(Jalan Hertasning) aspal keseluruhan, beserta perbaikan jalur pedestrian kami perbaiki,” sebut Irawan.
Perbaikan Jalan Hertasning Makassar, juga akan berlanjut lagi untuk Jalan Aroepala. Informasi yang dihimpun, khusus Jalan Aroepala juga akan dikerjakan sepanjang 1,8 km.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menargetkan perbaikan 13 ruas jalan mulai dari Makassar, Gowa, Sinjai dan Bulukumba. Proyek itu akan dikerjakan secara berkelanjutan mulai 2025 hingga target rampung 2027.
Adapun 13 ruas jalan tersebut adalah: Jalan Hertasning Makassar; ruas Kalimporo-Sumalaya-Batas Sinjai-Bulukumba; Batas Bulukumba-Sanjai Sinjai; Jalan Aroepala Makassar; Jalan Tun Abdul Razak Gowa; Jalan HM Yasin Limpo Gowa; ruas Burung-burung-Bili-bili.
Selain itu: ruas Sungguminasa-Malino Gowa; ruas Malino-Batas Sinjai-Gowa; Batas Sinjai-Palampang-Bulukumba; ruas Tanete-Tanaberu-Bulukumba; Batas Gowa-Tondong-Sinjai; serta ruas Botolempangan-Batubelerang-Batas Bulukumba-Sinjai.
“Setelah (Jalan) Hertasning, pokoknya berlanjut terus mi itu (jalan) yang akan dikerja. Artinya tidak putusmi, tidak adami juga istilah menyeberang tahun,” imbuh Irawan.
