Bentrokan dua kelompok warga di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali pecah dini hari tadi. Bentrok diduga dipicu aksi balas dendam pihak keluarga korban yang terkena busur panah.
“Kemungkinan keluarganya (yang menyerang) itu yang (korbannya) dibusur, toh orang dari Mongcongloe,” kata Kasi Humas Polsek Manggala Aipda Rijal kepada infoSulsel, Selasa (22/4/2025).
Rijal menyebut insiden itu terjadi pada Selasa (22/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Bentrokan diduga kembali pecah setelah warga di Kompleks Aditarina membakar petasan dan mengarahkannya ke arah Kompleks Pattunuang.
“Untuk pemicu tadi malam berawal dari pihak kompleks Aditarina membakar petasan mengarahkan ke arah (kompleks) Pattunuang di mana warga di Pattunuang juga siaga dan kembali pecah perang kelompok,” ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya kembali menyita sejumlah barang bukti berupa busur panah dalam insiden ini. Dia mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun pelaku yang diamankan.
“Banyak busur diamankan, dengan 12 unit roda dua (atau) motor. Nda ada (pelaku diamankan dan tidak ada korban jiwa),” ujarnya.
Rijal juga menyoroti adanya pihak yang diduga kerap menjadi provokator di sekitar lokasi bentrokan. Dia menambahkan tindakan seperti memukul-mukul pembatas di Kompleks Aditarina sering memperburuk situasi.
“Kan di sebelah (Kompleks Aditarina) juga selalu ada provokator toh, na anu (dia lakukan) itu seng pembatas dipukul-pukul,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok kelompok tersebut pertama kali terjadi di Jalan Ujung Bori Poros Kompleks Kodam Lama, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Senin (21/4) sore. Tiga orang dilaporkan terkena busur panah dalam insiden tersebut.
“Jadi setelah kami menyisir untuk dari pihak warga Aditarina ada dua korban jiwa terkena busur kemudian dari pihak warga Pattunuang ada satu terkena busur dan satu unit motor terbakar,” ujar Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’longan kepada infoSulsel, Senin (21/4).