masih bimbang memainkan pemain barunya melawan Persijap Jepara. PSM masih menunggu informasi keputusan FIFA terkait sanksi larangan transfer pemain.
Laga PSM Makassar kontra Persijap Jepara bakal berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Matchday pekan perdana Super League 2025/2026 itu akan berlangsung, Jumat (8/8) pukul 20.00 Wita.
“Saya masih menunggu informasi (terkait sanksi FIFA). Saya tidak bisa merespons pertanyaan itu (soal peluang pemain baru dimainkan),” ungkap Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat konferensi pers menjelang laga, Kamis (7/8/2025).
Dengan kondisi itu, Bernardo tidak memasang target tinggi untuk laga melawan Persijap. Namun dia meminta pemain dan para suporter untuk tetap rendah hati menatap setiap laga.
“Saya perlu bilang bahwa kita harus humble. Kita harus rendah hati untuk menatap musim ini. Dan saya mengerti ekspektasi daripada Anda,” ujar dia.
Bernardo mengatakan, semua tim mendatangkan pemain asing dan lokal yang berkualitas untuk berbenah. Sementara PSM hanya bisa mengandalkan pemain-pemain muda berbakat.
“Semua dari tim-tim merekrut pemain-pemain asing yang bagus dan pemain-pemain lokal yang bagus. Tahun ini juga PSM adalah pemain dengan skuad rata-rata usia paling muda,” jelasnya.
Pelatih asal Portugal itu juga menyinggung perubahan aturan pemain asing yang membuatnya kesulitan membentuk tim. Menurutnya, perubahan aturan itu tidak disampaikan jauh sebelum kompetisi akan bergulir.
“Dan setelah mengubah peraturan, saya tidak bisa optimis dengan apa yang kamu katakan (target juara). Saya harus realistis. Dan realistis adalah, besok kita tidak tahu siapa yang bisa bermain,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, PSM Makassar masih tertulis dalam daftar sanksi FIFA. Meski begitu, PSM tampak memboyong 7 pemain barunya datang latihan jelang laga di Stadion BJ Habibie Parepare.