909 PNS Sulsel Terima Satyalancana Karya Satya, Diberi Peluang Duduki Jabatan

Posted on

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 2025 kepada 909 PNS Pemprov Sulsel. Andi Sudirman membuka peluang kepada ratusan ASN penerima penghargaan untuk menduduki jabatan jika memang berkompeten.

“Hari ini kita memberikan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana karya satya 2025. Bagi 909 PNS Pemprov Sulsel. Saya ucapkan selamat atas penghargaan ini. Semoga darma bakti pengabdian sebagai ASN semakin ditingkatkan,” kata Andi Sudirman di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (12/8/2025).

Ratusan ASN penerima tanda kehormatan itu diberikan berdasarkan masa kerja. Andi Sudirman merincikan, 620 orang PNS penerima Satyalancana 10 tahun, 116 PNS yang mengabdi 20 tahun, dan 173 penerima Satyalancana Karya Satya 30 tahun.

Andi Sudirman mengatakan, penghargaan ini rangkaian memperingati HUT ke-80 RI. Hal ini juga menjadi bagian implementasi Undang-Undang nomor 20 tahun 2019 tentang gelar tanda jasa dan tanda kehormatan untuk ASN.

“Mungkin ada di antara pegawai ini yang sangat mumpuni tapi belum diberikan kesempatan untuk menjadi pejabat struktural atau dia belum pernah diberikan kesempatan untuk membuktikan diri di setiap program prioritas kita,” tuturnya.

Andi Sudirman mengaku akan membuat format sistem penempatan pejabat berdasarkan masa pengabdian dan kinerja. Pihaknya sudah mengkoordinasikan hal ini dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Maka nanti itu kita akan lakukan, evaluasi dulu enam bulan terakhir, kemudian kita akan lakukan uji kompetensi dan setelah itu kita mapping,” tambah Andi Sudirman.

“Artinya ini seperti mencari, karena kenapa, saya disampaikan bahwa banyak sebenarnya yang bapak belum kenal, banyak mungkin di antara mereka bapak belum tahu bahwa mereka punya kemampuan,” ujarnya.

Dia mengingatkan sistem jabatan di Pemprov Sulsel bukan sesuatu yang kekal. Andi Sudirman meyakini ada banyak ASN yang berkompeten hanya belum mendapat kesempatan untuk meniti karier.

“Ada waktu-waktu prime time-nya orang. seperti pemain bola itu, lagi lagi jagonya, ada yang jago di usia 35 tahun, ada yang jago di usia 45 tahun, ada yang jago pada waktu pensiun, dan itu pernah saya buktikan,” tutur Andi Sudirman.

Andi Sudirman kembali menegaskan setiap ASN memiliki kesempatan yang sama baik yang sudah menjabat atau belum menerima amanah menduduki jabatan. Skema sistem jabatan inilah yang akan diatur ke depan.

“Dan bisa jadi tahun depan berubah lagi skemanya. Kenapa? Dia adalah by the time, sejalan dengan waktu, dan untuk waktu tertentu. Itu akan fleksibel nantinya,” pungkas Andi Sudirman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *