Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa M.Sc memimpin upacara peringatan HUT ke-81 RI di lingkup sivitas akademika . Dalam arahannya, pria yang akrab disapa Prof JJ ini menggaungkan semangat kemerdekaan lewat pendidikan.
Upacara Hari Kemerdekaan itu digelar di Lapangan Basket, Kompleks UKM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Minggu (17/8/2025) pukul 07.30 Wita. Dalam pidatonya, Prof JJ menganggap kemerdekaan berarti kebebasan untuk membangun bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Prof JJ mengatakan dulu para pahlawan berjuang dengan bambu runcing, maka hari ini bentuk perjuangan tersebut dengan pena, riset, dan inovasi. Berkat sivitas akademika, Unhas menjadi universitas besar dengan 18 fakultas/sekolah, 50 ribu mahasiswa aktif, dan ratusan ribu alumni yang tersebar di berbagai bidang.
“Kita semua yang ada di sini adalah penyambung semangat para pendahulu. Kerja keras bersama telah menorehkan sejarah baru. Tahun ini, Unhas berhasil masuk dalam peringkat 951-1000 QS World University Rankings dunia. Lebih membanggakan lagi, capaian ini datang dua tahun lebih cepat dari target yang kita tetapkan dalam rencana strategis universitas,” jelas Prof JJ dalam keterangannya.
Prof JJ menuturkan, Unhas merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia Timur. Sementara di kawasan barat terdapat 23 PTNBH, kehadiran Unhas menjadi penyeimbang sekaligus motor pembangunan di kawasan timur nusantara di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, universitas tidak lagi cukup hanya melahirkan sumber daya manusia yang unggul, tetapi juga dituntut untuk memberi dampak langsung kepada dunia industri dan masyarakat. Unhas merespons tantangan ini dengan mengarahkan riset-riset tidak berhenti di laboratorium atau jurnal, melainkan menghasilkan solusi berkelanjutan yang dapat diimplementasikan.
“Kita mendorong agar hasil penelitian pangan dapat dihilirisasi, inovasi kesehatan dan energi dapat dimanfaatkan langsung, serta temuan-temuan kelautan dan sosial budaya dapat menjawab kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Lebih dari itu, kita terus membangun pemahaman bahwa setiap cabang ilmu pengetahuan tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Tantangan zaman menuntut kita untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu,” tambah Prof JJ.
Prof JJ juga memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia kepada 194 orang dosen maupun tenaga kependidikan di lingkup Unhas. Penerima penghargaan terdiri atas 39 orang untuk masa pengabdian 30 tahun, 47 orang untuk masa pengabdian 20 tahun dan 108 orang untuk masa pengabdian 10 tahun.
Tidak hanya itu, ada juga pemberian beasiswa dana abadi dan beasiswa Ustad Das’ad Latief kepada mahasiswa lingkup Unhas. Selain penyerahan tanda kehormatan satyalancana dan beasiswa, juga dilakukan launching sekaligus Siaran Live Perdana Unhas TV di saluran terrestrial.
