Stunting di Takalar Turun Cukup Tajam Setahun Terakhir, Kini Tersisa 24% baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Angka stunting di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berhasil ditekan cukup tajam setahun terakhir. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada 2025 ini stunting di Takalar tersisa 24%.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar dr Nilal Fauziah mengatakan penurunan itu terjadi signifikan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024, angka stunting Takalar masih berada di level 34,5%.

“Penanganan stunting Takalar sangat berhasil menurut SSGI. Tahun 2024 sebesar 34,5% dan tahun2025sebesar 24%,” ujar Nilal kepada infoSulsel, Senin (25/8/2025).

Nilal menyebut pihaknya menargetkan stunting pada pengujung tahun nanti bisa ditekan hingga 20%. Dia menyebut sejumlah program lintas sektor telah dijalankan untuk mengejar target tersebut.

“Ada 29 indikator, baik spesifik maupun sensitif, yang dilaksanakan oleh lintas sektor,” katanya.

Di sisi lain, Nilal mengakui masih ada tantangan dalam menekan angka stunting di Takalar. Salah satunya ialah perilaku pengasuhan yang belum tepat dan kebiasaan merokok di dalam rumah.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Tantangannya masih banyak. Masyarakat yang belum tahu perilaku dan pola asuh anak serta perilaku merokok dalam rumah,” ungkapnya.

Menjaga angka stunting tetap rendah, Nilal menyebut pihaknya akan tetap konsisten menjalankan program yang ada. Bahkan, Takalar menargetkan menjadi contoh nasional dalam penanganan stunting.

“Kita pernah juara nasional untuk intervensi spesifik stunting dari Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *