Tuntunan Sholat Gerhana Bulan 2025 Lengkap: Tata Cara, Niat, Doa, hingga Waktunya

Posted on

Sholat gerhana Bulan dianjurkan kepada umat Islam sebagai bentuk pengagungan dan ketundukan kepada Allah SWT. Gerhana sendiri merupakan salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya yang patut direnungkan.

Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah oleh Ibnu Watiniyah, sholat gerhana Bulan dikenal dengan sholat sunah Khusuf atau Khusuf al-Qamar. Sebagaimana namanya, sholat sunah ini dilaksanakan saat peristiwa gerhana Bulan berlangsung.

Diketahui, pada 7-8 September 2025 pukul 22.26 WIB hingga 03.56 WIB dini hari gerhana Bulan total akan melintasi langit Indonesia. Bagi yang hendak mengamalkannya berikut ulasan seputar sholat gerhana Bulan 2025 mulai dari hukum, tata cara, niat, doa, hingga waktunya sebagai panduan.

Yuk, disimak!

Sholat gerhana Bulan hukumnya sunah Muakkad atau sangat dianjurkan. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS Fushshilat [41]: 37)

Syeikh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan makna sujud dalam ayat di atas merujuk pada perintah sholat gerhana. Dengan demikian, amalan ini sangat dianjurkan baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Rasulullah SAW juga bersabda mengenai sholat gerhana dalam hadits berikut:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلَاةِ

Artinya: “Sesungguhnya Matahari dan Bulan merupakan dua tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana Matahari atau Bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Oleh karena itu, jika engkau menyaksikan gerhana, bergegaslah untuk mengerjakan sholat.” (HR Muslim)

Berikut bacaan niat sholat gerhana Bulan lengkap Arab, Latin, dan artinya untuk imam, makmum, dan sendiri:

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak’ataini mustaqbilal qiblati imâman lillahi taâlâ.
Allâhu Akbar…

Artinya: “Saya niat sholat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala.” Allahu Akbar…

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi taʼâlâ.
Allâhu Akbar…

Artinya: “Saya niat sholat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala.” Allahu Akbar…

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼalá. Allâhu Akbar…

Artinya: “Saya niat sholat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala.” Allahu Akbar…

Sholat gerhana Bulan bisa dikerjakan sendiri-sendiri, namun lebih utama jika berjemaah di masjid jami’ (masjid tempat sholat Jumat). Amalan ini terdiri dari empat rukuk dan empat sujud sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Aisyah RA berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَرَ فِي صَلَاةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ.

“Sesungguhnya Nabi mengeraskan bacaannya saat sholat Gerhana Bulan; beliau mengerjakan sholat empat kali rukuk dan empat kali sujud.” (HR Al-Bukhari)

Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV merincikan bahwa umat Islamumat Islam bisa juga melaksanakan sholat gerhana Bulan dengan satu kali rukuk saja setiap rakaat. Boleh pula melaksanakan seperti sholat 2 rakaat biasa sendiri-sendiri di rumah.

Setelah sholat gerhana Bulan, selanjutnya memperbanyak doa sebab momen ini adalah waktu mustajab untuk berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ.

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah. Dengan keduanya, Allah menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Oleh karena itu, jika engkau melihatnya, maka sholatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian.”
(HR an-Nasa’i)

Doa yang bisa dibacakan setelah sholat gerhana Bulan sebagai berikut dikutip dari lama Al-Azhar:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا دَائِمًا طَاهِرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَ كُنَّا لَكَ عَبْدٌ

Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman thaahiran thayyiban mubarakan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa bainahumaa, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqa maa qaalal ‘abdu, wa kunna laka ‘abdun.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semuaadalahhamba.”

Menukil kembali buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, disunahkan mengadakan khutbah setelah sholat gerhana berjemaah. sebagaimana sabda Nabi SAW:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ

Artinya: “Sesungguhnya Matahari dan Bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian atau kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika engkau melihatnya, ingatlah dan berzikirlah kepada Allah.”

Syeikh Wahbah az-Zuhaili mengatakan, sebaiknya khutbah sholat gerhana berisi renungan tentang tobat dari dosa, berbuat kebaikan seperti sedekah, berdoa, serta memperbanyak istighfar.

Sholat gerhana Bulan terbentang sejak mulainya gerhana (Bulan mulai tertutupi). Waktu sholat berakhir ketika gerhana berakhir atau Bulan kembali ke kondisi semula.

Buya Yahya merincikan bahwa sholat ini bisa dilaksanakan di awal, tengah, maupun akhir gerhana. Jika gerhana berkhir di pertengahan sholat maka sholat tetap sah.

“Kalau takbiratul ihram masih gerhana, ‘Allahu akbar’ setelah itu bersih, kembali utuh tetap boleh,” ujar Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah pada Minggu (8/9/2025).

Mengacu pada data BMKG, gerhana Bulan pada 7-8 September 2025 dimulai pukul 22.26 WIB dan berakhir pada 03.56 WIB. Dengan demikian, sholat gerhana bisa dilakukan pada periode waktu tersebut.

Berikut rincian waktu sholat gerhana Bulan 2025 di tiga zona waktu Indonesia:

Berikut daftar amalan saat gerhana Bulan berdasarkan anjuran Rasulullah dan para ulama:

Itulah panduan lengkap sholat gerhana Bulan 2025 mulai dari hukum, tata cara, niat, hingga doanya. Yuk,amalkan!

Hukum Sholat Gerhana Bulan

Niat Sholat Gerhana Bulan

1. Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan untuk Imam

2. Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan untuk Makmum

3. Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Sendiri

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Doa Setelah Sholat Gerhana Bulan

Ketentuan Khutbah Sholat Gerhana Bulan

Waktu Sholat Gerhana Bulan 2025

Amalan Saat Gerhana Bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *