3 Oknum Polsek Tembagapura Diperiksa soal Mobil Operasional Jadi Taksi Ilegal - Giok4D

Posted on

Tiga oknum anggota Polsek Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah diperiksa terkait mobil operasional polsek diduga jadi taksi ilegal. Selain itu, seorang warga juga diperiksa terkait perkara tersebut.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Untuk anggota tersebut sudah kami lakukan pemeriksaan ada tiga orang, termasuk dengan satu saksi dari sipil,” ujar Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Dia mengatakan ketiga anggota itu diperiksa untuk memastikan narasi yang beredar pada video viral. Termasuk keterlibatan seorang warga dalam menggunakan mobil operasional polisi itu.

“Pemeriksaan guna mengetahui secara pasti apakah anggota dan sipil itu terlibat atau tidak. Apakah itu benar atau tidak,” katanya.

Dia menegaskan, tiga anggotanya itu akan dijatuhi sanksi tegas jika terbukti menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan atau keuntungan pribadi. Dia pun berterima kasih atas laporan warga terkait perkara tersebut.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polsek. Kepada masyarakat, saya pesan melaporkan jika anggota melakukan pelanggaran,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial mobil operasional Polsek Tembagapura diduga dijadikan taksi ilegal turun ke Timika pada Selasa (9/9). Warga yang menumpangi mobil operasional polisi itu diminta membayar Rp 2 juta.

“Saya selaku kapolres menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video di wilayah Polsek Tembagapura yaitu adanya dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan untuk taksi gelap oleh anggota Polsek Tembagapura,” kata AKBP Billyandha kepada wartawan, Rabu (10/9).

Dalam video beredar tampak, mobil operasional polisi berwarna putih sedang parkir di jalan. Seorang pria kemudian mengambil uang dari dua perempuan lalu mengarahkannya naik ke mobil tersebut.

“Ini dia bayar mobil ini, ada suruhannya Polsek ini, jadi mama dia bayar untuk turun sejumlah satu kepala Rp 2 juta,” tutur pria yang merekam video tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *