Warga digegerkan dengan penemuan mayat wanita berinisial WL (35) dalam sumur di Kabupaten , Sulawesi Tenggara (Sultra). Usut punya usut, wanita itu dibuang dalam sumur usai dibunuh oleh pria inisial UA (32) yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Kasus ini terungkap dari penemuan mayat korban dalam sumur di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo pada Jumat (12/9) sekitar pukul 18.30 Wita. Jasad korban dievakuasi saat air sumur telah berubah warna merah darah.
“Korban ditemukan dalam kondisi luka-luka di dalam sumur,” ungkap Kasi Humas Polres Muna Ipda Baharuddin dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Baharuddin belum merinci kronologi pembunuhan keji tersebut. Namun dari informasi yang dihimpun, korban tewas setelah lehernya digorok.
“Jasad korban dibuang ke dalam sumur oleh pelaku,” beber Baharuddin.
Tetangga korban inisial LB (63) turut menjadi sasaran pelaku. Korban LB diserang pelaku menggunakan senjata tajam.
“LB juga ditemukan dalam kondisi luka-luka akibat penganiayaan,” ungkapnya.
Pelaku kabur setelah melancarkan tindak kejahatannya. Polisi pun turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan.
“Hasil penyelidikan dan keterangan saksi, pelaku diduga UA, anak kandung korban,” ucap Baharuddin.
Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku pada Sabtu (13/9) sekitar pukul 06.00 Wita. Pelaku sempat diamankan ke kantor polisi sebelum dibawa ke rumah sakit.
“Saksi-saksi sedang kita periksa dan pelaku langsung ke kita bawa ke RSJ Kendari untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya,” ujarnya.
Polisi menduga pelaku pembunuhan merupakan orang dalam gangguan jiwa. Namun pihaknya menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari RSJ Kendari.
“Pelaku anak kandung korban yang memiliki riwayat gangguan jiwa,” kata Baharuddin.
Polisi memastikan masih mendalami motif di balik kasus ini. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi atas kejadian tragis tersebut.
“Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSJ untuk memastikan kesehatan jiwa UA dan mengungkap motif dari tindak pidana ini,” imbuhnya.
