Viral di media sosial anggota DPRD Kabupaten Sinjai Andi Zainal Iskandar diduga tidur saat rapat paripurna. Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun membantah narasi video beredar yang menyebut dirinya tertidur saat rapat.
Peristiwa itu terjadi saat Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman memberikan sambutan dalam rapat paripurna penandatanganan kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026 di DPRD Sinjai, Jumat (12/9). Dalam video beredar, Andi Zainal tertunduk di kursinya yang terletak di bagian tengah ruang paripurna.
“Itu mesti diklarifikasi karena saya merasa tidak tidur, hanya tunduk. Cuma sekilas saya tunduk, kenapa biar begitu dikasih jadi berita juga. Sembarang saja,” kata Zainal kepada infoSulsel, Selasa (16/9/2025).
Zainal mengakui saat itu sedang sakit mata sehingga memakai kacamata. Dia menduga sakit mata itu menyebabkan kepalanya sakit.
“Saya tidak tidur, cuma memang saya pakai kacamata itu hari sakit mataku, kalau sakit mataku sakit juga kepalaku,” jelasnya.
Dia lantas menyoroti viralnya video dirinya disebut tertidur tanpa klarifikasi. Zainal berdalih rapat tersebut hanya mekanisme formal dalam sebuah rapat paripurna.
“Itu kan forum tidak membutuhkan perdebatan karena cuma penandatangan. Cuma mekanisme formal, untuk pembahasan APBD harus persetujuan bupati dengan pimpinan DPRD. Berbeda kalau membahas sebuah Perda itu memang perlu (perdebatan),” jelasnya.
Meski menunduk, Zainal mengaku tetap menyimak sambutan Andi Jusman. Bahkan dia mengaku dirinya tertunduk hanya sekilas.
“Iya saya tetap menyimak, sama seperti kalau main hp, apalagi biasa pembahasan ada di hp, itu yang dilihat. Sempat ada yang pak Sekwan salah baca kan bisa diinterupsi. Iya menurut saya (keliru) karena saya yang bawa mataku ini. Saya tidak tidur,” katanya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Saya merasa tidak pernah tidur, mungkin cuma tunduk saat itu. Dia (yang viralkan) tidak boleh mengatakan saya tidur karena saya yang bawa mataku. Bukan dia bawa mataku,” sambungnya.
Andi Zainal lalu mengungkap dirinya telah 5 periode terpilih menjadi legislator DPRD Sinjai. Hal itu baginya merupakan garansi soal perangainya di ruang publik terjaga selama ini.
“Silakan tanya di Sinjai, bagaimana saya, saya sudah 5 periode kalau saya tidak baik di ruang publik pasti sudah tidak terpilih lagi,” pungkasnya.
