Siswa SMP di Kendari Dikeroyok gegara Diduga Curi Uang Teman Rp 60 Ribu

Posted on

Seorang siswa SMP inisial MF (13) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikeroyok sejumlah siswa satu sekolahnya. Pengeroyokan itu diduga dipicu tuduhan pencurian uang Rp 60 ribu.

“Anakku dikeroyok itu karena sebelumnya dia dituduh curi uang Rp 60 ribu,” kata orang tua korban, Asna kepada infocom, Selasa (16/9/2025).

Asna mengatakan pengeroyokan itu terjadi di depan SMPN 8 Kendari tepatnya di Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, Senin (15/9) siang. Pengeroyokan itu terjadi saat waktu pulang sekolah.

“Di depan SMPN 8 Kendari itu dia dikeroyok sama banyak anak-anak sekolah, waktu pulang sekolah itu kejadiannya,” ungkapnya.

Asna mengungkapkan pengeroyokan itu bermula saat anaknya diinterogasi oleh siswa lain yang mengaku kehilangan uang pada Jumat (12/9). Namun saat itu anaknya menolak untuk digeledah dengan nada bercanda.

“Jadi anakku ini kan suka main-main, pas dia ditanya, dia malah bercanda dan tidak mau diperiksa. Karena saat itu memang sisa dia yang belum diperiksa,” ungkap dia.

Selang beberapa saat, salah satu guru datang dan mencoba melakukan penggeledahan kepada MF. Asna mengungkapkan saat digeledah, tidak ditemukan uang yang dimaksud.

“Gurunya yang geledah, biar kos kaki diperiksa tidak ada,” ujar dia.

Kemudian pada Senin (15/9) anaknya pergi ke sekolah seperti biasa. Tapi, saat keluar sekolah, anaknya lalu dikeroyok oleh sekitar 6 siswa. Untungnya, saat itu warga berusaha melerai.

“Ada banyak di situ yang keroyok, kurang lebih ada 5 sampai 7 anak, dikeroyok di depan sekolah itu,” ungkap dia.

Tak terima anaknya dikeroyok, Asna lalu melaporkan peristiwa itu ke Polresta Kendari. Ia mengatakan anaknya sudah menjalani serangkaian visum. Ia menegaskan enggan berdamai dengan para pelaku.

“Tadi sudah divisum, sudah buat laporan juga. Saya tidak mau damai, harus diproses hukum,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *