Turnamen domino Wali Kota Cup di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), tak kunjung dilaksanakan usai ditunda gegara diwarnai kericuhan lantaran panitia dianggap tidak becus mengurus peserta. Polisi kini mengusut dugaan penipuan sebab uang pendaftaran peserta belum dikembalikan.
Diketahui, sejumlah peserta melakukan protes karena namanya tidak ada dalam bagan pertandingan hingga Sabtu (6/9) sore. Setelah diwarnai aksi protes, panitia mengumumkan menunda pertandingan pada Minggu (7/8) malam.
Setelah resmi ditunda, panitia berjanji mengembalikan uang pendaftaran peserta senilai Rp 200 ribu secara bertahap. Total ada 1.370 pasang peserta dengan uang pendaftaran mencapai Rp 274 juta.
“Jadi ini semua yang kita terima ini yang Rp 200.000 per pasang akan dikembalikan kepada para peserta. Kalau saya tidak salah itu 1.370 pasang. Kurang lebih Rp 274 juta itu yang dikembalikan,” ungkap Ketua Panitia Open Tournament Domino Wali Kota Cup Parepare, Anwar Sa’ad saat konferensi pers, Senin (8/9/2025).
Belakangan, sejumlah peserta melapor ke Polres Parepare karena uang pendaftaran mereka belum juga dikembalikan. Polisi pun turun tangan mengusut dugaan penipuan pada turnamen domino itu.
“Ya sementara kita tindaklanjuti terkait dengan pembayaran (peserta) yang belum dikembalikan. Kemudian pertandingan domino yang tidak terlaksana. Saat ini masih tahap penyelidikan,” kata Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda kepada wartawan, Sabtu (20/9).
Indra mengatakan pihaknya sudah meminta klarifikasi dari panitia turnamen domino. Penyidik kini menunggu kesiapan peserta untuk memberikan keterangan dan telah membuat janji.
“Sampai saat ini kita minta keterangan (panitia) sudah ada. Sudah ada beberapa peserta yang sudah membuat janji dengan penyidik untuk nanti kita minta keterangannya,” katanya.
Dia mengungkapkan proses penyelidikan terkendala dengan peserta yang banyak dari luar Parepare. Hal itu membuat proses pemeriksaan membutuhkan waktu lebih lama.
“Memang kendala saat ini para peserta ini kebanyakan merupakan peserta dari luar kota. Nah itu kendala kita, tetapi tetap kita lakukan penyelidikan,” bebernya.
Lanjut Indra, kasus itu berpeluang diteruskan ke tahap penyidikan. Saat ini pihak kepolisian menunggu keterangan langsung dari sejumlah peserta yang membuat laporan.
“Nanti apabila memang ada ditemukan unsur pidana dalam pelaksanaan kegiatan pertandingan domino kemarin, tentunya ini akan kita naikkan ke tahap penyidikan,” ungkapnya.
Polisi menemukan dugaan bahwa uang pendaftaran peserta disimpan di 8 nomor rekening panitia. Kericuhan hingga dibatalkannya turnamen tersebut juga menjadi perhatian polisi.
“Itu masih kita dalami, kenapa pelaksanaan turnamen domino ini tidak bisa terlaksana dengan baik masih kita dalami. Sehingga ini akan menjadi dasar kita dalam proses penyelidikan nanti,” tuturnya.
Indra menegaskan, proses penyelidikan tetap berlanjut meski panitia mengembalikan uang peserta. Dia menjelaskan, panitia sebelumnya berjanji mengembalikan semua uang peserta tapi masih banyak yang belum tersalur.
“Pihak panitia sudah menjanjikan akan mengembalikan uang pendaftaran para peserta ini. Tetapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak peserta yang belum menerima pengembalian uang pendaftaran kemarin,” pungkasnya.
Polisi Usut Dugaan Penipuan
Polisi Kejar Uang Pendaftaran
Polisi menemukan dugaan bahwa uang pendaftaran peserta disimpan di 8 nomor rekening panitia. Kericuhan hingga dibatalkannya turnamen tersebut juga menjadi perhatian polisi.
“Itu masih kita dalami, kenapa pelaksanaan turnamen domino ini tidak bisa terlaksana dengan baik masih kita dalami. Sehingga ini akan menjadi dasar kita dalam proses penyelidikan nanti,” tuturnya.
Indra menegaskan, proses penyelidikan tetap berlanjut meski panitia mengembalikan uang peserta. Dia menjelaskan, panitia sebelumnya berjanji mengembalikan semua uang peserta tapi masih banyak yang belum tersalur.
“Pihak panitia sudah menjanjikan akan mengembalikan uang pendaftaran para peserta ini. Tetapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak peserta yang belum menerima pengembalian uang pendaftaran kemarin,” pungkasnya.