Profil Brigjen Djuhandhani Rahardjo, Kapolda Sulsel Pengganti Irjen Rusdi

Posted on

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro diangkat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru. Dia menggantikan Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sejak Maret 2025.

Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Nomor: ST/1292/IX/KEP./2025. Sebelumnya, Brigjen Djuhandhani dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Sepanjang kariernya, Djuhandhani memiliki rekam jejak cemerlang dengan mengungkap berbagai kasus berskala nasional hingga internasional. Ia juga pernah memimpin penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang sempat menjadi sorotan publik.

Berikut profil lengkapnya, mulai dari latar belakang, perjalanan karier, hingga sejumlah prestasi yang pernah diraih.

Mengutip laman Akademisi Kepolisian (Akpol) Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro SH MH lahir di Magelang pada 31 Mei 1969. Ia merupakan pria bersuku asli Jawa dan beragama Islam.

Di Magelang, Djuhandhani tinggal di daerah Karang Gading. Ia dikenal gemar berolahraga, namun juga memiliki jiwa seni melalui kegemarannya pada musik.

Djuhandhani memulai karier kepolisian saat masuk Akpol pada tahun 1988. Dia menempuh pendidikan selama tiga tahun di Akpol dan lulus pada tahun 1991.

Berbagai sumber menyebutkan, Djuhandhani tidak berhenti menempuh pendidikan sampai di situ. Ia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), serta Universitas Widya Mataram.

Menukil laman resmi Universitas Semarang (USM), Djuhandhani menempuh pendidikan S2 di Fakultas Hukum USM dan meraih gelar Magister Hukum. Ia tercatat sebagai salah satu wisudawan dalam wisuda ke-66 USM pada 3-5 Oktober 2023.

Dirangkum dari artikel infoNews, Djuhandhani tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit IV/Poldok Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Setelah itu, ia ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum (Pidum) Bareskrim Polri.

Lalu pada 2020, Kapolri melakukan perombakan besar-besaran di tubuh Polri. Saat itu, Djuhandhani Rahardjo diangkat dalam jabatan baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali.

Tercatat pada tahun 2021, Djuhandhani menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jateng. Kemudian pada 2022, Kapolri mengeluarkan Surat Telegram Rahasia (STR) dengan merotasi sejumlah perwira, salah satunya Djuhandhani Rahardjo Puro.

Djuhandhani Rahardjo Puro yang saat itu masih berpangkat Kombes ditunjuk sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. Ia ditetapkan melalui surat telegram yang dilihat infocom, Nomor: ST/2775/XII/KEP./2022, Sabtu (24/12/2022).

Teranyar, diberitakan infoSulsel pada 2025, Brigjen Djuhandhani diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Sulsel. Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor: ST/1292/IX/KEP./2025.

Sepanjang kariernya di kepolisian, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro banyak memimpin pengungkapan kasus besar berskala nasional maupun internasional. Berikut beberapa di antaranya yang dirangkum dari laman resmi TribataNews Polri dan Lampung:

Sebagai Dirreskrimum Polda Bali, Djuhandhani memimpin penangkapan preman ormas yang kerap melakukan pemalakan. Dalam waktu singkat, timnya juga berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap WNA Australia hanya dalam 2×24 jam.

Pada 2022, Djuhandhani sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri pernah menerbitkan red notice terhadap dua tersangka kasus pemalsuan dokumen.

Djuhandhani pernah memimpin pengungkapan jaringan perdagangan orang internasional atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kepulauan Riau. Polisi menangkap pelaku, menyelamatkan korban, dan menindak jalur perekrutan di pelabuhan Karimun.

Saat menjabat Dirtipidum Bareskrim, Djuhandhani mengungkap sindikat internasional yang mengoperasikan dua situs judi online serta layanan live streaming pornografi di tahun 2023. Sebanyak tujuh tersangka ditetapkan.

Djuhandhani membongkar kasus penggelapan kendaraan lintas negara. Sebanyak 675 unit kendaraan bodong diamankan, tujuh tersangka ditetapkan.

Masih dalam jabatan Djuhandhani sebagai Dirtipidum, di tahun 2023, Bareskrim mengungkap TPPO dengan modus menawarkan pekerjaan tukang bangunan di Malaysia. Tersangka ditangkap, korban diselamatkan.

Sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, timnya menangkap enam tersangka dalam jaringan asusila daring. Mereka berperan sebagai host, penyedia aplikasi, penadah, hingga pelaku judi online. Djuhandhani memimpin konferensi pers kasus ini.

Masih sebagai Dirtipidum, Djuhandhani memimpin pelimpahan tahap II kasus Panji Gumilang ke Kejaksaan RI. Proses ini termasuk penyerahan tersangka dan barang bukti.

Selain kasus-kasus yang disebutkan sebelumnya, Djuhandhani juga pernah memimpin penyelidikan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. Penyelidikan tersebut dihentikan karena tidak ditemukan unsur pidana.

“Hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tak ditemukan adanya tindak pidana,” kata Djuhandhani dalam jumpa pers di kantornya dikutip dari infoNews, Kamis (22/5/2025).

Ia menjelaskan, penyidik berhasil memperoleh dokumen asli ijazah sarjana kehutanan Jokowi. Ijazah tersebut kemudian diuji secara laboratoris dengan membandingkannya pada tiga ijazah rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM.

Riwayat Pendidikan:

Perjalanan Karier

Sederet Prestasi

Profil Djihandhani Rahardjo, Kapolda Sulsel Baru

Perjalanan Karier Djuhandhani Rahardjo

Prestasi Djuhandhani Rahardjo Puro dalam Penegakan Hukum

1. Pengungkapan Kasus Premanisme dan Penembakan (2021)

2. Kasus Pemalsuan Dokumen (2022)

3. Pengungkapan TPPO Internasional (2023)

4. Pengungkapan Judi Online & Pornografi Jaringan Taiwan (2023)

5. Kasus Penggelapan 20 Ribu Kendaraan Jaringan Internasional (2023)

6. Pengungkapan TPPO Modus Tawaran Kerja di Malaysia (2023)

7. Kasus Pornografi dan Asusila Online (2023)

8. Kasus Panji Gumilang, Dugaan Penistaan Agama (2024)

Brigjen Djuhandhani Pernah Pimpin Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Biodata Brigjen Djuhandhani Rahardjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *