Sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami lonjakan pasien anak yang membuat kamar perawatan penuh. Pasien yang hendak dirawat pun terpaksa harus menunggu alias antre untuk bergantian masuk ruangan perawatan.
Kondisi tersebut terjadi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda, Jalan Andi Djemma Makassar. Pihak RSIA Ananda Makassar mengungkapkan jumlah pasien anak ditangani mengalami lonjakan dalam 3 pekan terakhir hingga ruang perawatan selalu penuh.
“Untuk kondisinya sekarang ini, sampai 3 minggu terakhir, memang lagi penuh-penuhnya. Kapasitas bed IGD anak itu selalu full. Sementara pasien yang kita mau dorong ke atas (ruang perawatan) lagi full juga. Jadi, memang kondisinya lagi banyak-banyaknya,” kata Manajer Pelayanan RSIA Ananda, dr M Ismail kepada infoSulsel, Kamis (2/10/2025).
Ismail menyebut pasien bisa menunggu hingga sehari penuh untuk pindah dari IGD ke kamar perawatan. Padahal, normalnya hanya butuh waktu 4-6 jam.
“Kita maksimalkan 1×24 menunggu. Seharusnya 4-6 jam itu (pasien di IGD) sudah pindah ke perawatan. Tapi, kondisinya sekarang memang tidak bisa sama sekali. Kita tetap layani, untuk pindah ke kamar perawatan 1×24 jam,” jelasnya.
Dia menambahkan rumah sakit sudah berupaya mengarahkan pasien ke RS lain. Namun sebagian besar orang tua pasien tetap memilih menunggu di RSIA tersebut.
“Cuma rata-rata pasien tidak mau pindah. Mereka mau bertanda tangan di situ bahwa bersedia menunggu sampai kamar kosong. Jadi, kita bikinkan seperti itu,” ucapnya.
Ismail menyebut kapasitas ruang perawatan anak di RSIA Ananda berjumlah 18 kamar. Bila pasien membeludak, pihaknya mengalihkan ke unit lain yang bisa ditempati pasien anak.
“Selebihnya kita bisa ubah. Kan, pasien ibu, bedah, dan lain juga ada. Jadi, kalau pasien membeludak, kita bisa pindahkan yang bisa ditempati anak. Kita buka kamar anak di unit tertentu,” terangnya.
Kondisi serupa juga dialami RSIA Paramount, Jalan AP Pettarani Makassar. Pihak RS mengakui ruang rawat inap anak penuh hingga menyisakan antrean di IGD.
“Full. Kami punya 100 tempat tidur (bed). Jumlah bed untuk anak itu 28. Iya, full,” ungkap Humas RSIA Paramount Sarfhiana Haerat yang dikonfirmasi terpisah.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Menurut Sarfhiana, kondisi penuhnya ruang perawatan ini bersifat fluktuatif. Namun, pekan ini pasien anak lebih banyak dibanding biasanya.
“Untuk di UGD itu 8 bed. Sementara ini tadi, di jam 8, ada 3 orang yang menunggu untuk rawat inap. Ada trennya, siklusnya. Minggu ini memang anak yang lebih banyak pasien,” bebernya.
