Seorang balita laki-laki berusia 3,5 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami insiden tangannya terjepit mesin penggiling daging. Mesin penggiling itu baru bisa dievakuasi dari tangan korban dengan bantuan petugas Damkarmat Makassar setelah dibawa ke dua rumah sakit (RS).
Kepala Seksi (Kasi) Pengendali Operasi Penyelamatan Damkarmat Makassar Idham Khalid mengatakan kejadian itu berlangsung pada Selasa (7/10) sore. Dia memastikan kondisi bocah tersebut kini sudah membaik.
“Kondisinya (bocah) sudah membaik,” ujar Idham kepada infoSulsel, Rabu (8/10/2025).
Menurut Idham, insiden terjadi ketika ayah korban menyalakan mesin penggiling untuk digunakan. Tanpa disadari, anaknya sudah berada di depan mesin hingga tangan kanannya tersangkut ke dalam alat tersebut.
“Orang tua korban segera membawa anaknya ke salah satu rumah sakit, tetapi merasa belum mendapatkan hasil penanganan yang diharapkan. Akhirnya korban dibawa langsung ke Markas Komando (Mako) Damkarmat Makassar di Jalan Ratulangi,” bebernya.
Setibanya di Mako, petugas melakukan penilaian cepat terhadap kondisi korban. Tim kemudian menyarankan agar anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji untuk tindakan medis lanjutan.
“Dibawa ke RS Labuang Baji sebagai rumah sakit terdekat dengan fasilitas lengkap untuk tindakan medis lanjutan,” ucap Idham.
Personel Rescue Peleton I Damkarmat Makassar ikut mendampingi proses di rumah sakit. Mereka bekerja sama dengan tim dokter bedah RS dalam pelepasan tangan bocah dari mesin penggiling.
“Anggota yang pergi jenguk, (kondisi bocah) sudah membaik katanya,” sebutnya.
Damkarmat Makassar mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan rumah. Mereka menekankan pentingnya pengawasan orang tua saat anak bermain di dekat peralatan rumah tangga yang berisiko tinggi.
