Tim wasit dan operator admin turnamen domino Wali Kota Cup di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan honor yang belum juga dibayar pihak panitia. Sebanyak 30 tim wasit dan admin yang belum menerima honor setelah turnamen dibatalkan.
“Honor 16 LO (operator), 12 admin dan 8 wasit yang bekerja saat turnamen ini belum dibayar sama sekali,” kata salah seorang tim operator, Ipul kepada infoSulsel, Kamis (9/10/2025).
Ipul mengatakan tim operator dan wasit dijanjikan honor senilai Rp 1 juta untuk dua hari kerja. Namun dia mengaku sudah hampir satu bulan bekerja untuk mempersiapkan turnamen tersebut.
“Honornya itu Rp 500 ribu per hari. Jadi Rp 1 juta untuk 2 hari. Hampir sebulan anak-anak kerja, cuman yang terhitung honor itu cuman 2 hari sesuai dengan proposal,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan ada tim admin yang mengurus kaos panitia juga belum dibayar. Ipul menyebut total biaya untuk kaos panitia Rp 7 juta.
“Bahkan kebetulan ada teman admin plus pencetakan baju panitia yang bahkan belum dibayar Rp 7 juta,” ungkapnya.
Ipul mengaku sudah menagih pihak panitia dengan berbagai cara. Dia meminta lewat pesan WhatsApp hingga mendatangi rumah panitia namun tak kunjung dibayar.
“Sebulan lebih mi je dikejar terus na nda ada kejelasan. Alasannya itu terus, sabar mi dulu, lagi menunggu pembicaraan sama Haji Surianto,” bebernya.
infoSulsel telah mengkonfirmasi Ketua Panitia, Anwar Saad terkait keluhan tim operator tersebut. Namun Anwar belum memberikan tanggapan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Diketahui, panitia mengumumkan menunda turnamen domino Wali Kota Cup di Parepare pada Minggu (7/8) malam. Penundaan dilakukan karena sejumlah peserta melakukan protes usai namanya tidak ada dalam bagan pertandingan pada Sabtu (6/9) sore.
Setelah resmi ditunda, panitia berjanji mengembalikan uang pendaftaran peserta senilai Rp 200 ribu secara bertahap. Total ada 1.370 pasang peserta dengan uang pendaftaran mencapai Rp 274 juta.
Belakangan, sejumlah peserta melapor ke Polres Parepare karena uang pendaftaran mereka belum juga dikembalikan. Polisi pun turun tangan mengusut dugaan penipuan pada turnamen domino itu.
“Ya sementara kita tindaklanjuti terkait dengan pembayaran (peserta) yang belum dikembalikan. Kemudian pertandingan domino yang tidak terlaksana. Saat ini masih tahap penyelidikan,” kata Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda kepada wartawan, Sabtu (20/9).