Wali Kota Parepare resmi melantik Amarun Agung Hamka menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare. Tasming selanjutnya masih akan melantik 133 pejabat mulai administrator, fungsional, kepala sekolah (kepsek) hingga lurah.
“Ini amanah yang besar. Sekda adalah sentral untuk bagaimana kualitas ASN bisa digerakkan dengan baik untuk menjadi pemersatu,” ungkap Tasming usai pelantikan Auditorium BJ Habibie Parepare, Senin (13/10/2025).
Tasming berharap, Hamka bisa membantu menjaga stabilitas pemerintahan dan menjadi pemersatu seluruh ASN Parepare. Dia juga berpesan agar mendorong realisasi 18 program andalannya.
“Tentu ketika ini terjadi (ASN bersatu), maka yakin dan percaya 18 program kami itu bisa direalisasikan,” ujarnya.
Dia meyakini Hamka memiliki pengalaman untuk menjalankan amanah sebagai Sekda Parepare. Hamka juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan keuangan daerah.
“Apalagi ya dalam kondisi sekarang, negara kita efisiensi anggaran. Tapi saya yakin bahwa pengalaman, dedikasi dan integritas Pak Amarun Agung Hamka,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Parepare Amarun Agung Hamka siap melanjutkan tugas-tugas yang diinstruksikan wali kota. Salah satunya mempersiapkan perencanaan APBD tahun 2026.
“Jadi, sebenarnya dengan definitifnya sebagai sekretaris daerah tinggal melanjutkan apa-apa yang telah dikerjakan ketika menjabat sebagai Pj sekretaris daerah. Yang paling utama saat ini adalah penyerahan KUA PPAS APBD tahun 2026 kepada legislatif,” ujarnya.
Amarun Hamka pun meninggalkan jabatan lama sebagai Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Parepare. Dia menyerahkan pengisian jabatan itu kepada wali kota.
“Itu adalah hak prerogatif bapak wali kota, tinggal menunjuk siapa Plt yang memungkinkan dapat melanjutkan program dari pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Terutama penanganan stunting di Kota Parepare,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Parepare Eko Wahyu Ariyadi mengaku pelantikan dilakukan secara bertahap. Tasming selanjutnya akan melantik administrator, pengawas, fungsional dan kepala sekolah.
“122 pejabat tambah 11 kepala sekolah. Ya 133 semua, ada 11 lurah. Nanti kita lihat siapa-siapa saja,” pungkas Eko.
