13 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 3 Perayaan Internasional

Posted on

Banyak yang penasaran, tanggal 13 Oktober memperingati apa? Ternyata, di tanggal ini terdapat beberapa momen penting yang diperingati secara global.

Mengetahui peringatan di tanggal-tanggal tertentu seperti hari ini, 13 Oktober 2025, bukan sekadar menambah wawasan tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut. Hal ini bisa menjadi pengingat bagi semua untuk terus menghormati sejarah, menjaga kedamaian, serta meningkatkan kesadaran sosial.

Nah, bagi infoers yang penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang apa saja hari peringatan di tanggal 13 Oktober, berikut ini infoSulsel sajikan informasi lengkapnya. Simak ulasannya sampai tuntas ya!

Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana atau International Day for Disaster Risk Reduction diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Hari peringatan merupakan acara global yang mengajak masyarakat dunia dan pemerintah untuk bekerja sama membangun masyarakat dan bangsa yang lebih tangguh terhadap bencana.

Melansir laman resmi PBB, Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana dicetuskan pada tahun 1989. Hari peringatan ini dicetuskan setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan satu hari untuk mempromosikan budaya global kesadaran risiko dan pengurangan bencana.

Hari peringatan ini bertujuan mendorong masyarakat dan komunitas di seluruh dunia mengurangi paparan mereka terhadap bencana dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengendalikan risiko yang mereka hadapi.

Pada Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana 2025, PBB menyerukan dua tindakan. Yakni 1) meningkatkan pendanaan untuk PRB dalam anggaran publik dan internasional, dan 2) memastikan semua pembangunan dan investasi swasta berbasis risiko dan tangguh.

Hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya biaya bencana sebagai dampak perubahan iklim yang semakin besar dan pilihan pembangunan yang buruk. Secara global, negara-negara menghadapi bencana alam yang semakin parah, didorong oleh cuaca ekstrem dan perencanaan yang tidak memperhatikan risiko.

Meskipun biaya bencana langsung mencapai sekitar $202 miliar per tahun, dampak ekonomi yang lebih luas diperkirakan mencapai $2,3 triliun. Negara-negara berkembang paling menderita, sementara negara-negara kaya menghadapi kerugian finansial yang tinggi.

Kendati demikian, investasi dalam pengurangan risiko bencana (PRB) masih minim. Kurang dari 1% anggaran publik dialokasikan untuk PRB, dan hanya 2% dari proyek Bantuan Pembangunan Resmi yang mencakup tujuan PRB antara tahun 2019 dan 2023. Pendanaan kemanusiaan untuk kesiapsiagaan juga menurun.

Sehingga dirumuskan bahwa masalah utamanya adalah strategi ekonomi publik dan swasta sering mengabaikan risiko bencana. Sektor swasta, yang mengendalikan 75% investasi, sering mengabaikan ancaman iklim, sehingga meningkatkan kerentanan dan potensi kerugian.

Untuk mengatasi hal ini, strategi nasional harus mengintegrasikan PRB dan adaptasi iklim. Pemerintah harus memberdayakan sektor swasta dengan regulasi, data risiko, dan insentif untuk mendorong investasi yang tangguh. Maka diusunglah seruan aksi tersebut.

Tanggal 13 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesopanan Internasional untuk Anak Perempuan. Hari peringatan ini untuk menghormati, mempromosikan, dan mendukung hak anak perempuan dalam membuat keputusan sendiri.

Melansir laman National Today, hari ini merupakan perayaan atas kebijaksanaan, keuletan, dan kecerdasan anak perempuan yang sepenuhnya mampu membuat pilihan mereka sendiri, sama seperti anak laki-laki seusianya. Hari ini mendorong anak perempuan untuk mengikuti ‘aturan emas’ dan mencapai apa pun yang mereka inginkan dalam hidup.

Hari Hari Kesopanan Internasional untuk Anak Perempuan dicetuskan oleh pakar kesopanan Amerika Louisa Akaiso pada tahun 2020. Momen istimewa ini diharapkan memotivasi masyarakat dunia dalam menciptakan dunia di mana anak perempuan memiliki kebebasan dan kesopanan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan dalam hidup.

Pencetusan hari ini terinspirasi oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari PBB untuk Perempuan. Setiap perempuan dan anak perempuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi mereka, menjalani hidup bebas dari segala bentuk kekerasan, dan mengekspresikan pandangan mereka tanpa ancaman pembalasan.

Hari ini bertujuan untuk memulihkan martabat hidup seorang anak perempuan, agar memancarkan kebesaran. Melalui legislasi dan retrospeksi, segala bentuk diskriminasi terhadap anak perempuan dapat dihapuskan di seluruh dunia.

Hari ini mendorong seluruh masyarakat dunia untuk mengidentifikasi dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang privat dan publik, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.

Tanggal 13 Oktober menandai peringatan Hari Skeptis Internasional. Namun, sejauh ini belum diketahui secara jelas tentang awal mula hari peringatan tersebut.

Melansir laman National Today, belum ada penelitian yang mengungkapkan tahun pertama peringatan Hari Skeptis Internasional. Bahkan skeptisisme itu sendiri tidak mengikuti garis waktu yang jelas, atau diselingi oleh peristiwa-peristiwa tertentu.

Kata ‘skeptis’ berasal dari kata Yunani ‘skepsis’, yang berarti ‘investigasi’. Kaum skeptis pada zaman kuno adalah individu-individu nyata yang membentuk sebuah aliran pemikiran – dalam arti harfiah.

Tujuan akhir mereka adalah ‘hidup tanpa keyakinan’. Dalam argumen tertulis, seorang skeptis sering ditemukan berdebat dengan seorang Stoa, Sinis, atau Epikurean – lawan bicara yang fungsi utamanya dalam tulisan adalah untuk mendapatkan pendapat skeptis agar dapat dibaca semua orang.

Di zaman modern, skeptisisme dianggap sebagai tanda kecerdasan karena menunjukkan keinginan untuk mendapatkan kebenaran sejati. Tetapi skeptisisme dalam diri seseorang juga dapat berasal dari perasaan tidak mampu.

Itulah sejumlah hari peringatan internasional yang dirayakan setiap tanggal 13 Oktober. Semoga menambah wawasan.

Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana Alam

Hari Kesopanan Internasional untuk Anak Perempuan

Hari Skeptis Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *