Pomdam Periksa Danton-Rekan Anggota TNI di Gowa Diduga Tewas Dianiaya | Info Giok4D

Posted on

Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin memeriksa sejumlah prajurit Yonarhanud 4/AAY terkait kematian Prada HMN usai ditemukan tergeletak di kamar mandi baraknya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemeriksaan dilakukan terhadap rekan hingga komandan peleton (danton) korban.

“Kalau diperiksa, namanya diselidiki, banyak diperiksa. Ada beberapa teman-teman dia satu peleton itu diperiksa beberapa orang. Termasuk dantonnya,” ujar Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Kav Budi Wirman kepada infoSulsel, Selasa (14/10/2025).

Budi mengatakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih berlangsung. Namun, hasil penyelidikan dari Pomdam belum keluar.

“Tapi, hasilnya belum ada,” katanya.

Dia mengungkapkan penyelidikan terus berjalan sesuai prosedur di tubuh TNI. Proses ini melibatkan sejumlah prajurit yang diperiksa secara menyeluruh oleh penyidik Pomdam.

“Karena sudah pasti kita organisasi, beberapa temannya, dantonnya, dimintai keterangan,” jelasnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Budi mengatakan pihaknya belum bisa memberikan banyak informasi terkait hasil autopsi jenazah Prada HMN. Dia meminta publik bersabar menunggu hasil resmi dari rumah sakit dan penyelidikan Pomdam.

“Kalau itu saya nggak bisa beri komentar (luka lebam di tubuh Prada HMN). Kita sama-sama nunggu hasil dari rumah sakit (hasil autopsi),” tuturnya.

Dia menambahkan koordinasi antara Kodam XIV/Hasanuddin dan Pomdam terus dilakukan untuk memastikan kasus ini diusut tuntas. Hingga kini, belum ada temuan baru yang bisa disampaikan ke publik.

“Belum ada informasi lebih lanjut, belum ada. Tadi pagi saya udah tanya ke Pom. Belum ada. Kita sama-sama tunggu aja,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Prada HMN diduga tewas dianiaya setelah ditemukan tergeletak di kamar mandi baraknya di Gowa, pada Sabtu (11/10) sore. Prada HMN dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

“Benar. Lagi diselidiki oleh Pomdam,” ujar Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Budi Wirman kepada infoSulsel, Minggu (12/10).

Sementara pihak keluarga mengatakan kondisi jenazah Prada HMN menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Keluarga mengungkapkan ada luka lebam di paha hingga leher Prada HMN.

“Luka lebam di sekitaran telinga kiri dan kanan. Leher belakang. Terus punggung. Pangkal paha. Ada juga di kaki, betis depan,” kata sepupu Prada HMN berinisial MTS kepada infoSulsel, Senin (13/10).

MTS menuturkan pihak keluarga meminta autopsi terhadap jenazah Prada HMN di RS Bhayangkara Makassar. Keluarga berharap hasil autopsi dapat diungkap secara terbuka oleh pihak berwenang.

“Iya (sudah diautopsi). Kami juga berusaha apa yang menyebabkan kematiannya adik kami sehingga kami sekeluarga untuk autopsi di RS Bhayangkara. Kami meminta agar kiranya pihak berwajib, dalam hal ini Pomdam, menyampaikan secara terbuka kepada keluarga tentang hasil autopsi,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *