Dugaan Pemicu Kapal Tongkang Tabrak Longboat Tewaskan Nelayan di Muna

Posted on

Sebuah kapal tongkang menabrak longboat di perairan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden yang menewaskan satu orang nelayan itu diduga dipicu longboat mengalami mati mesin usai memotong jalur antara kapal tongkang dan tugboat.

Peristiwa itu terjadi di jalur pelayaran Perairan Tampo, Kabupaten Muna, pada Sabtu (18/10) sore. Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sultra AKBP Tendri Wardi mengatakan longboat itu memotong jalur.

“Dugaan awal kapal longboat melintas dan memotong jalur di tengah antara kapal tongkang dan tugboat,” kata AKBP Tendri kepada infocom, Minggu (19/10/2025).

Dia menuturkan peristiwa itu sempat direkam oleh anak buah kapal (ABK) di tugboat. Selain itu, anggota Ditpolairud Polda Sultra juga membenarkan longboat nelayan itu memotong jalur.

“Laporan anggota di lapangan demikian (memotong jalur). Dan video dari ABK juga memperlihatkan longboat memotong jalur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tendri mengatakan longboat itu mengalami mati mesin saat terkena tali penarik tongkang. Akibatnya, longboat terseret masuk ke bawah tongkang.

“Longboat nelayan ini mati mesin, setelah itu para korban langsung melompat ke laut saat longboat milik mereka tertabrak,” jelasnya.

Meski begitu, Tendri mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Korban selamat juga akan dimintai keterangan.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan laut itu,” tuturnya.

Dia menambahkan aksi memotong jalur sangat berbahaya di dunia pelayaran dan termasuk pelanggaran serius. Tendri menegaskan kapal apapun tidak boleh melintas di antara tugboat dan tongkang.

“Kita ketahui ini benar-benar tidak diperbolehkan dalam pelayaran dan ini sangat melanggar tata cara keselamatan dalam pelayaran,” bebernya.

Diketahui ada tiga nelayan di longboat tersebut, satu selamat bernama, Muhtari (48), dua orang sempat dilaporkan hilang yakni La Rone, (63), dan La Onus (51). Korban La Rone telah ditemukan pada Minggu (19/10) pagi.

“Korban La Rone yang ditemukan meninggal dunia, sedangkan La Onus masih dalam pencarian,” kata Kepala Basarnas Kendari Amiruddin.

Dia mengungkapkan La Rone ditemukan sekitar 0,6 mil laut arah tenggara dari lokasi awal dilaporkan terjadi kecelakaan. Pihaknya masih akan melakukan pencarian terhadap La Onus.

“Tim lanjut mencari sesuai rencana,” pungkas Amiruddin.

1 Korban Tewas-1 Masih Pencarian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *