Polisi mengungkap motif pembunuhan wanita berinisial HS (41) yang dibacok kekasihnya berinisial RS (35) di Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku dan korban awalnya bertengkar akibat kesalahpahaman karena saling cemburu buta.
“Diakibatkan kesalahpahaman cemburu buta antara keduanya,” ujar Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan, kepada wartawan, pada Jumat (31/10/2025).
Ridwan mengungkapkan, awalnya RS dan HS bertemu di lokasi untuk berkencan. RS lalu mencurigai korban memiliki pasangan lain karena kerap keluar malam.
“Yang laki-laki itu dia curiga dan cemburu kepada wanita karena kegiatannya sering keluar malam,” ungkapnya.
Dari situ, korban malah mencurigai balik pelaku yang telah mendua karena bertanya hal tersebut. HS lalu memeriksa handphone dari pacarnya itu, kemudian emosi setelah membaca beberapa pesan di dalamnya.
“Jadi perempuan itu balik curiga kepada laki-laki dan memeriksa HP-nya. Tidak lama kemudian dia buang HP-nya pelaku,” jelas Ridwan.
Ridwan melanjutkan, korban kemudian mengambil parang dan mengiris tangan dan wajah pelaku. Saat pelaku kesakitan hingga berjongkok, korban kemudian menebas bagian leher belakang dari pelaku.
“Yang laki-laki itu diiris dengan parang di tangan dan wajahnya. Karena kesakitan ini laki-laki dan mau pegang lukanya sambil jongkok, korban lalu memarangi lagi lehernya,” tambah Ridwan.
Pelaku yang emosi terhadap perbuatan korban, langsung melakukan perlawanan. Pelaku mengambil parang korban dan balik melakukan penebasan secara membabi buta.
“Dia rampas kemudian parang itu dan khilaf sampai melakukan pemarangan,” tutur Ridwan.
Sebelumnya diberitakan, HS ditemukan tewas di area sanctuary kupu-kupu TWA Bantimurung, Kamis (30/10) sekitar pukul 06.00 Wita. Belakangan diketahui jika pelakunya adalah kekasihnya sendiri berinisial RS.
“Kami Polres Maros ke lokasi dengan Polsek Bantimurung setelah menerima adanya penemuan mayat wanita yang diduga dianiaya di TWA Bantimurung. Dari kejelian anggota, tiga jam setelahnya kami amankan terduga pelaku,” ujar Ridwan kepada infoSulsel, Kamis (30/10).
“Ini statusnya sama sama sudah janda dan duda. (Antara korban dan terduga pelaku pacaran) ada hubungan asmara,” tambahnya.
