Kronologi Komandan KKB Lipet Sobolim Tewas Ditembak Polisi di Yahukimo

Posted on

Komandan Batalyon Semut Merah dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim tewas ditembak aparat di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Lipet Sobolim awalnya menyerang 2 warga bernama Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30).

“Lipet Sobolim membacok dua warga sipil. Kedua korban mengalami luka bacok dan segera dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai, Yahukimo pada Kamis (6/11). Tim gabungan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran hingga menyergap Lipet Sobolim.

“Tim gabungan langsung bergerak cepat melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku. Sekitar pukul 19.55 WIT, tim berhasil menemukan salah satu pelaku utama yang kemudian diketahui sebagai Lipet Sobolim,” jelas Faizal.

Lipet Sobolim sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai terkena tembakan. Namun nyawanya tidak tertolong.

“Petugas berhasil melumpuhkan pelaku dan sempat dilarikan ke RSUD Dekai namun dinyatakan meninggal dunia,” kata Faizal.

Sementara itu, Wakil Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga mengatakan penindakan ini melibatkan tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Polda Papua. Dia pun menegaskan bahwa aparat selalu siaga menjaga keamanan masyarakat.

“Begitu laporan pembacokan diterima, tim langsung melakukan respons cepat di lapangan. Hasilnya, dalam waktu kurang dari 2 jam, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ini menunjukkan kesiapsiagaan personel dalam melindungi masyarakat dari ancaman KKB,” katanya.

Dia menambahkan bahwa kedua korban pembacokan dalam kondisi stabil dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Dekai. Satgas Ops Damai Cartenz memastikan akan terus melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap jaringan kelompok bersenjata yang masih aktif di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika mengetahui keberadaan anggota kelompok bersenjata. Kami akan terus hadir menjaga keamanan masyarakat di Tanah Papua,” ujarnya.