Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berkomitmen terus membenahi kota dan menghadirkan pemerintahan inklusif di momentum HUT ke-418 Makassar. Selama hampir setahun bekerja, Appi-Aliyah telah menunjukkan capaian positif dan merealisasikan sejumlah program prioritas.
“Kami tahu Kota Makassar bukanlah kota yang sempurna. Masih banyak kekurangan yang ada di sana-sini,” ujar Appi saat upacara peringatan HUT Makassar di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Minggu (9/11/2025).
Dia menyebut banyak pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, mulai dari perbaikan gedung sekolah hingga peningkatan akses kesehatan masyarakat. Menurutnya, semua itu tidak bisa dikerjakan hanya oleh pemerintah daerah.
“Kota ini harus dibangun secara bersama-sama, membutuhkan kolaborasi yang kuat, membutuhkan ruang diskusi yang besar, dan tentu membutuhkan ruang interaksi yang menerima masukan dari seluruh masyarakat yang hidup di Kota Makassar ini,” katanya.
Appi mengatakan kepemimpinannya bersama Aliyah berfokus pada pelayanan dasar dan inklusivitas. Dia berkomitmen membuka ruang komunikasi dan kolaborasi untuk mewujudkan Makassar yang maju dan berdaya saing.
“Kami akan memimpin kota ini dengan selalu membuka ruang-ruang komunikasi, membuka ruang kolaborasi, sehingga kota ini dibangun dengan dasar inklusivitas yang bermakna untuk kita semua,” ucapnya.
Appi juga meminta dukungan dari TNI, Polri, dan masyarakat menjaga keamanan serta ketertiban kota. Dia berharap tragedi di gedung DPRD Makassar tidak terulang kembali.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kami tidak ingin tragedi (demo rusuh) yang terjadi di gedung DPRD kami terjadi lagi. Kami ingin menjaga, warga kami ingin merasakan ketenangan dan keamanan,” tuturnya.
Selama kepemimpinan Appi bersama Aliyah, sederet capaian dan program jadi kado HUT Makassar. Sejumlah kebijakan pro-rakyat telah berjalan sejak keduanya dilantik pada Februari 2025.
Mulai program iuran sampah gratis bagi warga kurang mampu di 15 kecamatan dan sambungan PDAM gratis untuk masyarakat di wilayah utara. Pemkot juga menyalurkan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, termasuk di pulau-pulau.
Bidang infrastruktur tak luput dari perhatian dengan melakukan penataan kanal dan pasar, pengaspalan jalan, serta perbaikan drainase di titik langganan banjir. Akses riverside Jalan Leimena-Jalan Perintis Kemerdekaan juga dikerjakan untuk mengurai kemacetan antarkecamatan.
Pemkot mencatat kemajuan dalam penataan aset. Dari 6.978 bidang aset, sebanyak 2.743 telah bersertifikat. Penertiban aset kendaraan juga berhasil mengembalikan 92 unit kendaraan dinas yang sebelumnya belum terdata.
Pemkot juga memperhatikan kesejahteraan warga di pulau. Pabrik es pertama dibangun di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, untuk membantu nelayan menjaga kualitas hasil tangkapan mereka.
Selain itu, listrik 24 jam kini menyala di Pulau Samalona berkat kerja sama Pemprov Sulsel, PT PLN, dan Pemkot Makassar. Program ini menjadi jawaban atas keluhan warga yang selama ini hanya menikmati pasokan listrik terbatas.
Capaian lain adalah penyerahan PSU di 181 perumahan dengan nilai aset mencapai Rp 5,78 triliun. Pemerintah juga menandatangani pakta integritas bersama KPK sebagai wujud komitmen anti-gratifikasi dan pengelolaan aset yang transparan.
Sebagai bentuk peningkatan ekonomi kreatif, Appi bersama Aliyah meresmikan Makassar Creative Hub pada 7 November 2025. Gedung lima lantai ini menjadi pusat ide, kolaborasi, dan literasi masyarakat.
Program kurikulum muatan lokal SD juga diluncurkan bekerja sama dengan UNM untuk memperkuat karakter dan sopan santun anak-anak Makassar. Selain itu, 62 unit rumah warga tidak layak huni telah dibedah melalui kolaborasi APBD dan CSR.
Sisi sosial juga mendapat perhatian lewat isbat nikah massal bagi 33 pasangan dari 15 kecamatan serta Makassar Craft Expo yang memberdayakan 50 perajin lokal. Pemerintah turut menggelar aksi sosial melalui sunatan massal, donor darah, dan pemasangan gigi palsu yang memecahkan rekor MuRI.
Untuk perlindungan tenaga kerja, Pemkot melalui program Makassar Berjasa telah melindungi 263 ribu pekerja, termasuk non-ASN dan pekerja informal. Cakupan jaminan sosial tenaga kerja mencapai 63,47 persen, melebihi target nasional.
Dari sisi mitigasi bencana, tiga alat peringatan dini banjir dipasang di Sungai Kajenjeng, Biring Je’ne, dan Tello. Pemerintah juga menggulirkan Makassar Great Sale 2025 dengan diskon hingga 49 persen untuk mendorong ekonomi lokal.
Appi pun mengajak seluruh elemen masyarakat menghapus perbedaan dan memperkuat harmoni. Dia berharap Makassar terus tumbuh menjadi kota yang maju dan berdaya saing.
“Hilangkanlah perbedaan-perbedaan itu. Jauhkanlah sekat-sekat itu. Merajut harmoni untuk kebersamaan demi cita-cita Makassar yang maju, unggul, dan inklusif,” pungkasnya.
Berikut rincian progres program Appi-Aliyah sebagai kado HUT ke-418 Makassar:
Berikut rincian progres program Appi-Aliyah sebagai kado HUT ke-418 Makassar:







