Dua guru SMAN 1 Luwu Utara (Lutra), Abdul Muis dan Rasnal mengapresiasi kembali aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) usai mendapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto. Keduanya pun meminta polemik surat keputusan (SK) pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) yang sempat ditandatangani Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dihentikan.
“Yang perlu saya sampaikan bahwa SK PTDH, kalau mau disematkan kepada Gubernur sesungguhnya tidak ada kesalahan di situ karena beliau sudah menetapkan sesuai dengan prosedur berdasarkan keputusan negara yang sudah inkrah,” kata Abdul Muis kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11/2025).
Abdul Muis justru berterima kasih kepada Andi Sudirman yang membuatnya bisa dipertemukan dengan Presiden Prabowo. Dia menegaskan tidak ada niat untuk menyalahkan siapapun setelah sempat terjerat kasus hukum.
“Kami pihak yang berperkara tidak pernah menyalahkan beliau, justru kami berterima kasih kepada beliau karena tanda tangannya lah kami bertemu dengan Bapak Presiden,” katanya.
Abdul Muis juga mengapresiasi respons cepat Pemprov Sulsel yang menindaklanjuti rehabilitasi dari Presiden Prabowo. Kebijakan rehabilitasi itu ditindaklanjuti gubernur Sulsel dengan menerbitkan SK pengaktifan kembali menjadi ASN.
“Sebagai bentuk laporan ke Ayahanda Pak Prabowo bahwa Pemprov Sulsel merespons SK rehabilitasi ini dalam waktu 3 hari. Ini adalah sesuatu yang luar biasa bahwa sesungguhnya Pemprov terutama Bapak Gubernur Sulsel adalah juga berpihak kepada orang-orang kecil,” ujarnya.
“Sekali lagi saya sampaikan kepada teman-teman yang empati, hentikanlah polemik ini, dudukkan gubernur sebagai orang yang dalam posisi benar berbuat sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tambah Abdul Muis.
Sementara itu, Rasnal turut mengapresiasi Presiden Prabowo hingga Pemprov Sulsel yang memulihkan dan mengembalikan status kepegawaiannya. Dia juga meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan dalam perkara yang dialaminya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang secara cepat untuk memulihkan kami sebagai PNS. Ini adalah skenario Allah yang indah. Tidak boleh ada yang saling menyalahkan. Siapa saja yang menyalahkan, melawan Tuhan,” jelas Rasnal.
Rasnal mengaku sudah siap kembali mengajar usai menerima SK pengaktifannya sebagai ASN. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah merespons kasusnya hingga dapat rehabilitasi Presiden.
“Insyaallah, siap (kembali mengajar), atas perintah pimpinan. Dan dalam kondisi ini, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dengan segala perhatiannya kepada guru, ternyata memang Bapak Presiden kita itu concern kepada guru,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel resmi mengaktifkan kembali Rasnal dan Abdul Muis sebagai ASN. Keputusan ini ditandai dengan penyerahan SK oleh Sekda Sulsel Jufri kepada keduanya di kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11) pagi tadi.
Jufri Rahman menjelaskan, pemberian rehabilitasi dari Presiden membuat nama baik dan harkat martabat kedua guru dipulihkan setelah sempat terjerat kasus hukum. Segala hak-hak untuk Abdul Muis dan Rasnal yang sempat tertahan juga akan diberikan.
“Karena itu jabatan yang dipangku sebelumnya kita serahkan, kemudian hak-haknya selama beliau bersoal itu kita hitung dan BKAD sudah menyiapkan,” imbuh Jufri Rahman.







