Mabes Polri akan menyiapkan penghargaan untuk anggota Satreskrim Polrestabes Makassar yang menyelamatkan Bilqis (4) dari kasus penculikan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Momentum ini diharapkan meningkatkan kinerja personel untuk membongkar sindikat perkara tersebut.
Hal itu disampaikan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo melalui video call yang difasilitasi oleh anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo (RL) pada Sabtu malam (16/11/2025). Panggilan video tersebut berlangsung di Rumah Aspirasi Anak Rakyat Makassar milik RL.
RL lebih dulu menghubungi Wakil Ketua Komisi III DPR RI M Rano Alfath yang turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Makassar. Setelah itu, komunikasi berlanjut dengan Komjen Dedi.
“Kalau perlu Mabes (Polri) kasih penghargaan, Jenderal,” ucap Rudianto kepada Komjen Dedi sembari memperlihatkan kamera ponselnya di hadapan personel Polrestabes Makassar.
“Oke. Kita siapkan nanti. Sukses selalu,” jawab Komjen Dedi menanggapi rekomendasi RL sekaligus mengakhiri video call tersebut.
Dikonfirmasi terpisah setelah video call, Rudianto Lallo menilai kinerja personel kepolisian perlu mendapat apresiasi. Apalagi kasus penculikan Bilqis bisa diungkap dalam waktu yang singkat.
“Tadi Pak Wakapolri juga secara khusus memberi apresiasi anggota Polri yang berhasil mengungkap ini dan akan memberi penghargaan. Mabes Polri akan memberi penghargaan kepada tim Satreskrim Polrestabes Makassar,” ujar RL.
RL berharap penghargaan itu menjadi penyemangat bagi polisi untuk membongkar kasus TPPO. Dia mengapresiasi sikap cepat aparat yang dianggap bekerja tanpa banyak bicara namun menunjukkan hasil.
“Saya kira ini momentum baik bagi seluruh anggota Polri untuk kita berikan reward bagi polisi-polisi yang berprestasi. Ya, tanpa lelah, tanpa kata-kata, tapi langsung membongkar atau mengungkap kejahatan TPPO,” katanya.
Dia menilai langkah cepat kepolisian merupakan bukti keseriusan dalam memberantas kejahatan TPPO. Dia menegaskan momentum ini penting untuk memotivasi seluruh anggota Polri.
“Komisi III mengapresiasi gerak cepat, langkah cepat, dari Satreskrim Polrestabes Makassar sehingga pengungkapannya bisa diungkap dengan cepat. Itu diapresiasi,” ucapnya.
RL menegaskan Komisi III DPR RI juga akan memberikan atensi terhadap kasus-kasus serupa yang terjadi di berbagai daerah. Dia meminta kepolisian bergerak cepat seperti dalam pengungkapan kasus Bilqis.
“Ini kesempatan untuk kemudian menyuarakan itu. Dan ketika disuarakan, kita berharap teman-teman di kepolisian bisa mengambil langkah cepat seperti yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Makassar terhadap pengungkapan Bilqis,” tuturnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kami sendiri Komisi III mengapresiasi langkah cepat teman-teman di kepolisian. Begitu pentingnya arti polisi. Untung ada polisi,” sambung RL.
Sebelumnya diberitakan, Bilqis sempat diculik di Taman Pakui Sayang Makassar pada Minggu (2/11) pagi. Setelah enam hari pencarian, Bilqis ternyata telah menjadi korban perdagangan anak hingga ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam.
Polisi yang mengusut kasus ini telah menangkap empat pelaku dari berbagai daerah, yakni: wanita inisial SY (30) warga Makassar; wanita NH (29) warga Sukoharjo; wanita MA (42) warga Merangin; serta pria AS (36) warga Merangin.
Usut punya usut, Bilqis ternyata tiga kali dijual dengan harga dan orang yang berbeda. Terakhir, korban dijual kepada warga Suku Anak Dalam di Jambi seharga Rp 80 juta.







