Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menargetkan pengurusan izin usaha Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih rampung pada akhir tahun ini. Harapannya agar seluruh usaha desa bisa segera beroperasi.
“Diupayakan di akhir tahun ini, Desember ini, harus rampung semua. Supaya peresmian gerai-gerai Kopdes bisa dilakukan,” ujar Sekretaris DPMPTSP Takalar Ardiyanto Radjab kepada infoSulsel, Kamis (20/11/2025).
Ardiyanto mencatat masih ada puluhan koperasi yang belum memiliki kelengkapan dokumen perizinan dari total 110 unit yang ada. Pihaknya terus melakukan upaya percepatan dengan metode jemput bola ke lokasi masing-masing koperasi.
“Ada sekitar 25 Kopdes ini yang belum, makanya kami jemput bola supaya ada percepatan,” katanya.
Dia mengungkapkan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) menjadi syarat mutlak sebelum gerai resmi dibuka. Tanpa dokumen legalitas itu, unit usaha tidak diperkenankan melakukan aktivitas komersial.
“Belum bisa berusaha kalau belum ada NIB yang diterbitkan di OSS,” terangnya.
Ardiyanto menyebut petugas di lapangan memberikan pendampingan teknis terkait penentuan klasifikasi jenis usaha yang akan dijalankan. Pendampingan langsung dinilai krusial karena sistem aplikasi perizinan kerap mengalami perubahan fitur secara berkala.
“Kenapa kami turun langsung karena ini aplikasi (OSS) tiap saat berubah karena produknya kementerian,” ucapnya.
Dia menyampaikan jenis usaha yang didaftarkan bervariasi mulai dari sektor perdagangan eceran hingga distribusi kebutuhan pokok. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) disesuaikan dengan potensi produktif yang dimiliki setiap koperasi.
“Izin jenis usahanya. Katakanlah dia mau buka gerai usaha minimarket, elpiji, distributor pupuk, jual-beli barang campuran. Tergantung dari usaha yang dianggap produktif Kopdes terkait. Kita mendampingi untuk KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia),” bebernya.
Tim DPMPTSP telah menyisir 4 kecamatan dalam 2 hari terakhir untuk memastikan data koperasi terinput dengan benar. Layanan keliling ini akan terus dilanjutkan ke wilayah kecamatan lain hingga seluruh target tercapai.
“Kemarin di Laikang sama Mangarabombang, hari ini kami di Polongbangkeng Utara dan Polongbangkeng Timur. Besok lanjut menyasar di kecamatan lainnya,” ungkapnya.







